²©²ÊÍøÕ¾

Economic Update 2024

Jokowi 10 Tahun Getol Bangun Infrastruktur, Bakal Dilanjut Prabowo?

Ferry Sandi, ²©²ÊÍøÕ¾
08 August 2024 14:30
Pogress pembangunan Simpang Susun (Junction) Palembang. (Dok. Hutama Karya)
Foto: Pogress pembangunan Simpang Susun (Junction) Palembang. (Dok. Hutama Karya)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pembangunan masif infrastruktur di rezim Presiden Joko Widodo bakal berakhir dalam dua bulan ke depan. Jokowi bakal digantikan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto.

Pergantian rezim ini dikhawatirkan bakal membuat pembangunan infrastruktur tidak semasif saat ini.

Namun, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menilai presiden terpilih bakal menempatkan infrastruktur sebagai prioritas. Sehingga proses pembangunan bakal terus berjalan meski ada pergantian rezim.

"Pemerintahan baru Pak Prabowo-Gibran masih menempatkan infrastruktur sebagai pilar, ada 7 prioritas salah satunya pembangunan infrastruktur," Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja dalam Economic Update, Kamis (8/8/2024).

Salah satu masifnya pembangunan infrastruktur ada pada jalan tol. Menurut catatan BPJT, hingga Juni 2024 jumlah panjang jalan tol di Indonesia mencapai 2.893,02 km. Angka tersebut dihitung sejak Indonesia memiliki tol pertama di tahun 1978. Sejak 1978, jumlah panjang tol di Indonesia terus bertambah.

Pogress pembangunan Simpang Susun (Junction) Palembang. (Dok. Hutama Karya)Foto: Pogress pembangunan Simpang Susun (Junction) Palembang. (Dok. Hutama Karya)
Pogress pembangunan Simpang Susun (Junction) Palembang. (Dok. Hutama Karya)

"Kami di PUPR siap melanjutkan program infrastruktur terutama di pangan, konektivitas, kemudian prasarana dasar, pemukiman, air bersih sanitasi, persampahan, dan perumahan," kata Endra.

Meski terlihat banyak pembangunan, namun Ia menilai masih kurang dari apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.

"Kita percaya apa yang kita lakukan terlihat banyak, tapi masih kurang kalau dibandingkan dengan China-Singapura, kita masih perlu banyak infrastruktur, bukan hanya Jawa tapi luar Jawa apalagi ya," ujar Endra.

Salah satu sorotan dari pembangunan infrastruktur ialah soal kualitas infrastruktur. Pemerintah menargetkan infrastruktur yang terbangun bakal bertahan lama sehingga manfaatnya bisa dirasakan terus menerus.

"Kita ingin sekali bangun tapi long lasting, jangan sampai bangun 5 tahun rusak lagi, kita nggak pernah berpindah dari tempat itu kan, itu yang dimaksud presiden, jadi kita bisa tuntaskan, kita nggak ingin ekonomi kita terhambat karena kita kualitas infrastrukturnya kurang memadai," sebut Endra.


(fys/wur) Next Article Video: Nasib Infrastruktur Usai Jokowi Tak Lagi Menjabat

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular