²©²ÊÍøÕ¾

Harga BBM Pertamax Naik, Ini Kata Pertamina & Menteri ESDM

Firda Dwi Muliawati, ²©²ÊÍøÕ¾
13 August 2024 09:10
Kunjungan Kerja Menteri ESDM Arifin Tasrif ke Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Kalimantan Timur, Didampingi oleh Direktur Utama PT KPI Taufik Adityawarman, Minggu (11/8/2024). (Doc: Kementerian ESDM)
Foto: Kunjungan Kerja Menteri ESDM Arifin Tasrif ke Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Kalimantan Timur, Didampingi oleh Direktur Utama PT KPI Taufik Adityawarman, Minggu (11/8/2024). (Doc: Kementerian ESDM)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Comercial & Trading PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi khususnya pada jenis bensin Pertamax (RON 92) menjadi Rp 13.700 per liter dari sebelumnya Rp 12.950 per liter.

Kenaikan harga itu resmi berlaku per 10 Agustus 2024 lalu, yang mana sejatinya Pertamina sendiri terhitung sudah menahan harga Pertamax ini sejak 4-5 bulan.

Lantas, apa alasan dari naiknya harga Pertamax cs?

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menjelaskan penyesuaian harga BBM Non Subsidi telah dilakukan oleh seluruh badan usaha sejak awal bulan Agustus 2024. Heppy menyebutkan, dengan penyesuaian ini, harga Pertamax menjadi Rp.13.700/liter (harga untuk wilayah dengan PBBKB 5%).

"Seperti Badan Usaha lain, Pertamina juga melakukan penyesuaian harga BBM Non Subsidi. Penyesuaian dilakukan secara bertahap. Sebelumnya, produk BBM Non Subsidi lainnya seperti Pertamax Turbo, Pertamax Green 95 dan Dex Series telah disesuaikan pada awal Agustus lalu," jelas Heppy dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (12/8/2024).

Lebih lanjut, Heppy mengatakan kebijakan penyesuaian harga BBM Non Subsidi Pertamina juga mempertimbangkan stabilitas ekonomi, sehingga meskipun tren ICP mengalami kenaikan sejak akhir trimester pertama, harga BBM Non Subsidi Pertamina Patra Niaga tidak mengalami perubahan sejak Maret 2024.

Dia mengungkapkan bahwa harga BBM Pertamina yang berlaku saat ini menjadi yang paling terjangkau karena daya beli masyarakat juga menjadi pertimbangan utama.

"Penetapan harga sudah sesuai dengan regulasi Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi Kepmen ESDM No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU). Kami pastikan harga ini tetap paling kompetitif untuk produk-produk dengan kualitas setara," tambah Heppy.

Sementara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, naiknya harga Pertamax Per 10 Agustus 2024 kemarin lantaran dinamika yang ada saat ini. Dia menilai dinamika tersebut harus direncanakan dengan matang.

"(Alasan harga Pertamax naik) ya dinamika. Ya kan harus direncanakan matang," jawab Arifin saat ditanya kenapa harga Pertamax naik per 10 Agustus 2024, saat ditemui di Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), di Kalimantan Timur, dikutip Selasa (13/8/2024).

Naiknya harga Pertamax, kata Arifin, masih terhitung di bawah harga BBM dengan Research Octane Number (RON) yang sama di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta lainnya di dalam negeri. "Kan (harga Pertamax) masih di bawah yang lain (badan usaha lain)," kata dia.

Berikut daftar harga BBM Pertamina berlaku efektif sejak Sabtu, 10 Agustus 2024:

Harga BBM di SPBU DKI Jakarta dan sekitarnya:

Solar Subsidi/ Biosolar: Rp 6.800/liter

Biosolar nonsubsidi (khusus di Nusa Tenggara Timur): Rp 15.250 per liter

Pertalite: Rp 10.000/liter

Pertamax: Rp 13.700/liter

Pertamax Green 95: Rp 15.000/liter

Pertamax Turbo: Rp 15.450/liter

Dexlite: Rp 15.350/liter

Pertamina Dex: Rp 15.650/liter


(pgr/pgr) Next Article Harga BBM 1 Agustus Naik atau Turun? Ini Kata Pertamina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular