²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾- Ketua Komite Investasi ASPERMIGAS, Moshe Rizal menyebutkan kemudahan perizinan dan lahan menjadi insentif yang paling dibutuhkan investor migas dibanding insentif fiskal. Dimana rumit dan banyaknya izin yang harus diurus membuat investor sulit masuk Indonesia.

Moshe juga menyebutkan persaingan menarik investasi migas semakin ketat sehingga pemerintah harus bergerak cepat terkait izin dan kemudahan. Selain itu Pertamina juga tidak bisa sendirian dan harus berpartner dengan investor yang punya capital dan teknologi agar pengelolaan migas lebih efisien

sementara Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro menyebutkan pentingnya mengatasi persoalan 'ego sektoral' dalam pengurusan izin migas, Sehingga guna mengatasi hal ini Presiden harus turun langsung.

Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Ketua Komite Investasi Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas (ASPERMIGAS), Moshe Rizal dan Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro dalam Squawk Box, ²©²ÊÍøÕ¾ (Selasa, 20/08/2024)