²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾- Di tengah adanya tuntutan driver ojol dan kurir barang berbasis aplikasi, Sekjen DPP Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo), Tekad Sukatno juga mengakui adanya perang tarif layanan di operator pengiriman non-aplikasi atau konvensional.

Asperindo bersama asosiasi terkait mendorong pemerintah untuk membentuk aturan batas atas dan batas bawah tarif layanan pengantaran. Hal ini diharapkan bisa mencegah perang tarif antar operator konvensional maupun berbasis aplikasi.

Senada dengan Asperindo, Juga Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia, Igun Wicaksono menyebutkan pentingnya peran pemerintah mengatasi persoalan perang tarif jasa pengantaran

Ojol berharap formula tarif layanan pengantaran melibatkan semua stakeholder termasuk mitra pengemudi sehingga dapat memberikan keadialan bagi semua hak.

Seperti apa solusi terkait perang tarif jasa pengantaran? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia, Igun Wicaksono dengan Sekjen DPP Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo), Tekad Sukatno dalam Profit, ²©²ÊÍøÕ¾ (Jum'at, 30/08/2024)