²©²ÊÍøÕ¾

Setahun Lagi RI Bakal Punya Kilang Minyak Raksasa Baru

Verda Nano Setiawan, ²©²ÊÍøÕ¾
30 August 2024 19:45
Kilang atau Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, Kalimantan Timur milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Minggu (11/8/2024). (Dokumentasi: Kementerian ESDM)
Foto: Kilang atau Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, Kalimantan Timur milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Minggu (11/8/2024). (Dokumentasi: Kementerian ESDM)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mengungkapkan pembangunan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan akan segera selesai. Setidaknya, kilang terbesar di RI tersebut ditargetkan tuntas sepenuhnya pada September 2025 mendatang.

Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman mengatakan, kapasitas untuk unit pengolahan minyak mentah di proyek RDMP Balikpapan telah berhasil ditingkatkan sebesar 100 ribu barel per hari (bph), dari yang sebelumnya 260 ribu bph menjadi 360 ribu bph.

"Yang sedang kita lakukan adalah sekarang Balikpapan, tentunya in progress untuk peningkatan kapasitas. Balikpapan pun sudah CDU-nya ataupun crude distillation unit sudah on stream. Artinya itu ada menambah kapasitas 100 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari dari Balikpapan," paparnya dalam acara Energy Corner ²©²ÊÍøÕ¾, Jumat (30/8/2024).

Menurut Taufik, setelah peningkatan kapasitas unit pengolahan minyak atau CDU di proyek RDMP Balikpapan, akan dilanjutkan dengan operasional RFCC (Residue Fluid Catalytic Cracking), dan naphtha block. Dengan demikian, diharapkan pada September 2025 mendatang bisa beroperasi secara penuh.

"Namun belum selesai, terkait dengan Balikpapan karena harus ada juga unit lain yang harus kita selesaikan yaitu RFCC dan juga naphtha block, sehingga current estimate itu adalah September 2025 untuk operational acceptance," tuturnya.

"Kira-kira intinya adalah bahwa kilang sejauh ini sesuai dengan tugasnya itu kita maksimalkan untuk penyediaan BBM dan juga tentunya ada produk-produk lain selain BBM ada LPG, kemudian petrokimia, dan lain lain," tandasnya.

Sebelumnya, Corporate Secretary PT KPI Hermansyah Y. Nasroen menjelaskan meskipun proyek RDMP Balikpapan akan tuntas pada 2025. Namun proses peningkatan kapasitas kilang menjadi 360 ribu bph telah berhasil dilakukan belum lama ini.

"Kapasitas terpasang 300 ribu bph untuk CDU IV sejak pertengahan Mei," ujar Hermansyah kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Selasa (21/5/2024).

Hermansyah menjelaskan, Kilang Balikpapan sendiri memiliki dua Crude Distillation Unit (CDU). Pertama yakni CDU IV yang ditingkatkan kapasitas pengolahannya dari 200 ribu bph menjadi 300 ribu bph. Lalu terdapat CDU V yang mempunyai kapasitas sebesar 60 ribu bph.

"Kemarin selama revamp, CDU V beroperasi terus. Yang di revamp CDU IV. Jadi secara total ya sudah 360 ribu bph," ujarnya.

Nantinya saat RDMP Balikpapan tuntas secara penuh, maka ini akan menjadi kilang minyak terbesar di Indonesia. Pasalnya, kapasitas Kilang Balikpapan akan melampaui kapasitas Kilang Cilacap, yang saat ini menjadi kilang dengan kapasitas terbesar.

Saat ini Kilang Cilacap mengolah 345 ribu barel minyak per hari (bph). Sementara Kilang Balikpapan ini nantinya bisa mengolah minyak mentah sebesar 360 ribu bph. Selain menaikkan kapasitas pengolahan minyak, nanti akan ada tambahan produksi produk petrokimia hingga 225 ribu ton per tahun.

"Jadi tahun 2024 ini akan ada beberapa milestone. Pertama kapasitas naik jadi 360 ribu bph, lalu pembangunan unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) dan berikutnya gasoline block. In shaa Allah 2025 selesai secara keseluruhan," kata Hermansyah.


(wia) Next Article Antisipasi Insiden di Kilang Minyak, Pertamina Cetuskan Kegiatan Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular