
Kreatif! Potret Pengamen Cari Cuan Pakai Live Streaming Media Sosial
Di tengah sulitnya lapangan pekerjaan, pengamen itu memanfaatkan fitur live streaming di media sosial.

Sejumlah pengamen bernyanyi di depan ponselnya di kawasan Duren Sawit, Jakarta, Jumat (20/9/2024). (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)

Di tengah sulitnya lapangan pekerjaan, pengamen itu memanfaatkan fitur live streaming di media sosial. (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)

Para pengamen tersebut mulai beralih mencari penghasilan dari ngamen di jalanan atau kafe ke live streaming di media sosial, seperti TikTok.  (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)

Bermodalkan dua buah ponsel, microphone, earphone dan audio mixer, mereka leluasa bernyanyi di hadapan penontonnya. (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)

Bak penyanyi papan atas, Toni dan Dea bernyanyi dengan lantang. Di hadapan ribuan penggemarnya yang menyaksikan dari layar ponsel. (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)

Tanpa panggung yang megah, mereka tak henti bernyanyi semata-mata untuk mendapatkan rupiah. (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)

Terkadang, mereka menyanyikan lagu yang diminta para penontonnya. Lagu yang diminta para penonton beragam, mulai dari lagu musisi tanah air hingga internasional. (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)

Penghasilan yang didapat dari para pengamen itu berasa dari "saweran" penonton yang didapat dari "gift" berupa yang kemudian dapat ditukarkan menjadi rupiah. (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)

Menurut Toni, salah satu pengamen yang memanfaatkan media sosial TikTok untuk mengamen, pendapatan yang didapat tidak menentu. (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)

"Pernah juga dalam waktu 30 menit live streaming mendapatkan 'gift' yang jika dikonversi ke rupiah senilai Rp 3 juta" kata Toni kepada ²©²ÊÍøÕ¾. (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)