²©²ÊÍøÕ¾

Belanja Pegawai Rp197 T, Habis Bayar THR & Kenaikan Gaji PNS

Rosseno Aji Nugroho, ²©²ÊÍøÕ¾
23 September 2024 21:10
Wakil menteri Keuangan, Suahasil Nazara dalam Konferensi Pers terkait Perkembangan Isu Perekonomian Terkini di Gedung Ali Wardhana pada Kamis (18/4/2024). (²©²ÊÍøÕ¾/Tri Susilo)
Foto: Wakil menteri Keuangan, Suahasil Nazara dalam Konferensi Pers terkait Perkembangan Isu Perekonomian Terkini di Gedung Ali Wardhana pada Kamis (18/4/2024). (²©²ÊÍøÕ¾/Tri Susilo)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja kementerian/lembaga (K/L) hingga Agustus 2024 Rp 703,3 triliun. Dari total belanja tersebut, jumlah terbesar dihabiskan untuk belanja pegawai, yakni sebesar Rp 197,8 triliun.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan realisasi belanja pegawai tersebut meningkat 14,4% dibanding tahun lalu. Adapun realisasi belanja pegawai pada tahun 2023 sebesar Rp 173 triliun.

"Belanja pegawai telah direalisasikan Rp 197,8 triliun di bulan Agustus 2024 kemarin ini adalah 14,4% tumbuh di belanja pegawai tahun lalu," ujar Suahasil dalam APBN Kita, Jakarta, Senin (23/9/2024).

Dia mengatakan, pertumbuhan belanja pegawai yang tinggi ini didorong oleh pembayaran tunjangan hari raya (THR), gaji ke-13 hingga kenaikan gaji PNS.

"Belanja pegawai KL yang meningkat ini karena kita melakukan pembayaran THR, gaji ke-13 untuk ASN, TNI, Polri serta kenaikan gaji yang sudah dari awal tahun ini, makanya dia pertumbuhannya tetap tinggi," ungkapnya.

Lebih lanjut, realisasi belanja barang tercatat Rp 256,7 triliun atau tumbuh 21,4% di atas belanja barang tahun lalu.

"Tentu belanja barang ini ada yang diberbagai K/L di Kemenhan, KPU, PUPR, Kemenag dan seluruh kemterian lain," kata Suahasil.

Di lingkup KPU dalam rangka mendukung Pemilu, komponen pemanfaatannya untuk pemeliharaan layanan kesehatan KPU, pembayaran honor pengawas, dan badan adhoc.

Kemudian, realisasi belanja modal yakni Rp 153 triliun atau tumbuh 52,9%.

"Ini pertumbuhan cukup tinggi, kalau tahun lalu per Agustus itu baru Rp 101,1 triliun. Ini sudah Rp 153 triliun. Ini berikan dampak kepada berbagai macam adanya pembangunan infrastruktur," kata Suahasil.

Adapun, belanja non-K/L hingga akhir Agustus 2024 mencapai Rp 665,2 triliun, di antaranya untuk pembayaran manfaat pensiun, sebesar Rp 125, 9 triliun, tumbuh 17% secara tahunan (yoy).


(arj/haa) Next Article BPS Umumkan Ekonomi RI Tumbuh 5,11% di Q1-2024, Wamenkeu Bilang Begini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular