²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Timur Tengah Makin Ngeri, Pangeran Arab Saudi MBS '4 Mata' dengan Iran

sef, ²©²ÊÍøÕ¾
10 October 2024 16:40
In this photo provided by the Saudi Royal Palace, Saudi Crown Prince Mohammed bin Salman speaks during the Green Initiative Summit in Riyadh, Saudi Arabia, Monday, Oct. 25, 2021. (Bandar Aljaloud/Saudi Royal Palace via AP)
Foto: Pangeran Arab Saudi, Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS). (AP/Bandar Aljaloud)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Situasi Timur Tengah makin membara di tengah kemungkinan pecahnya perang antara Israel dan Iran. Meski demikian, perkembangan terbaru muncul, yang menyeret Arab Saudi di dalamnya.

Pangeran Arab, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salam (MBS) dilaporkan "turun gunung" mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi. Ini terjadi di Riyadh, Rabu waktu setempat, sebagaimana dilaporkan media pemerintah Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA).

Mengutip Reuters, Kamis (10/10/2024), kedua sosok tersebut bertemu untuk membicarakan permasalahan kawasan. Arab Saudi sendiri memang telah melakukan pendekatan ke Iran selama beberapa tahun terakhir, untuk meredam meningkatnya tensi walau tetap sulit.

"Araqchi membicarakan isu-isu bilateral dan usaha untuk mengamankan gencatan senjata di Lebanon dan Gaza dalam kunjungannya," ujar seorang pejabat senior Iran seraya berujar kunjungan lain Araqchi ke Qatar sehari setelahnya.

Iran melancarkan serangan rudal ke Israel sebagai balasan atas eskalasi Negeri Yahudi itu terhadap Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon, dalam konflik yang terjadi bersamaan dengan perang Gaza. Awal minggu ini, Teheran memperingatkan negara-negara Teluk Arab agar tidak mengizinkan penggunaan wilayah udara atau pangkalan militer mereka untuk membantu Israel atau sekutunya membendung Iran.

Negeri itu memperingatkan akan ada respons bagi yang melanggar. Ini bahkan ditegaskan seorang pejabat senior Iran.

Diketahui Yordania menjatuhkan beberapa dari 200 rudal Iran yang menargetkan Israel dalam peristiwa 1 Oktober itu. Pejabat Yordania bersikeras bahwa keterlibatan kerajaan benar dan terkait masalah pertahanan diri.

Namun setelahnya kritik muncul ke pemerintah. Yordania sendiri selama ini dikenal sebagai negara dengan populasi pengungsi Palestina tertinggi.


(sef/sef) Next Article Raja Salman Dilarikan ke Rumah Sakit, Ada Apa Arab Saudi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular