²©²ÊÍøÕ¾

Rakornas REPNAS 2024

Prabowo Mau B60, Rektor IPB Blak-blakan Bicara Moratorium Lahan Sawit

Martyasari Rizky, ²©²ÊÍøÕ¾
14 October 2024 18:30
Rektor IPB, Arif Satria saat ditemui di Auditorium Gedung Bank Mega, Jakarta, Senin (14/10/2024).  (²©²ÊÍøÕ¾/Martya Sari Rizky)
Foto: Rektor IPB, Arif Satria saat ditemui di Auditorium Gedung Bank Mega, Jakarta, Senin (14/10/2024). (²©²ÊÍøÕ¾/Martya Sari Rizky)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto berencana meningkatkan penggunaan campuran Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis biodiesel pada Bahan Bakar Minyak (BBM). Menurut penuturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Prabowo ke depannya akan mendorong penggunaan biodiesel hingga B60.

Lantas, apakah itu baik ke lingkungan?

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Arif Satria menyebut penambahan lahan baru hingga konversi hutan akan menjadi resiko jika pemerintah ingin meningkatkan penggunaan biodiesel berbahan baku campuran sawit sebanyak 60%. Katanya, dengan mengkonversi lahan hutan untuk perkebunan sawit akan menjadi masalah baru lagi nantinya.

"Menambah lahan (sawit) baru itu aspek risiko. Kalau kita mau biodiesel didorong maksimal, maka tuntutannya adalah pembukaan lahan sawit baru sampai 9 juta hektare. Saya kira ada risiko kalau seandainya itu dipaksa terus, itu berarti harus buka lahan, kalau buka lahan berarti harus konversi hutan. Dunia akan ramai lagi nantinya, bermasalah," kata Arif saat ditemui di Auditorium Gedung Bank Mega, Jakarta, Senin (14/10/2024).

Untuk itu, menurutnya moratorium lahan sawit masih perlu untuk dipertahankan sembari mencari lahan-lahan terlantar untuk bisa dimanfaatkan.

"Bukan lahan hutan. Kalau konversi hutan nanti akan rame dunia," lanjut dia.

Adapun jika nantinya pemerintah berencana mencabut aturan moratorium ataupun melanjutkan aturan tersebut, Arif menilai tetap perlu dilakukan kajian akademik yang kuat, sehingga bisa diketahui berapa dan di mana lahan baru yang harus dibuka.

"Jadi intinya, buka atau tidak buka (lahan baru) harus dilakukan dengan kajian. Kajian kalau layak ya sudah, kalau enggak ya harus dikaji masalah holistik. Tidak hanya aspek lingkungan tapi juga aspek ekonomi," kata Arif.

"Tapi rekomendasi saya, sebaiknya di lahan-lahan terlantar saja sementara ini. Jangan di lahan-lahan hutan ya, itu akan menjadi isu yang saya kira akan semakin ramai di dunia," tutup Arif..

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden RI Terpilih Prabowo Subianto nantinya akan meningkatkan penggunaan campuran Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis biodiesel pada Bahan Bakar Minyak (BBM). Menurut Bahlil, ke depannya Prabowo akan mendorong penggunaan biodiesel hingga B60.

"Nah di samping itu kita akan tingkatkan menjadi B50 B60 program Pak Prabowo lagi hitung B40 udah selesai uji coba," ungkap Bahlil saat membuka Relawan Pengusaha Nasional (Repnas) di Menara Bank Mega, Jakarta, Senin (14/10/2024).

Bukan hanya B60, apabila mampu maka program biodiesel akan ditingkatkan lagi.

"Kemudian B40 jadi B50 B60 bahkan kalau ada tekanan dalam pandangan Pak Prabowo akan ditingkatkan lagi," bebernya.

Program mandatori biodiesel dianggap Bahlil penting untuk mengurangi ketergantungan impor terutama BBM jenis solar. Di samping itu, Bahlil juga mau produksi minyak bumi di dalam negeri juga digenjot serta konversi ke energi listrik.

"Kalau bisa Insyaallah, ini kedaulatan energi clear," ucapnya.


(dce) Next Article Video: Indonesia Game Changer di Industri Sawit Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular