Prabowo Banyak Kementerian Baru, APBN 2025 Bakal Dirombak?

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bakal menggelar penyusunan anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan atau APBN-P pada pertengahan tahun ini, Maret-Juni 2025.
Kabar adanya APBN-P itu sebelumnya disampaikan Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya saat mengungkapkan rencana pembagian alokasi anggaran antara Kementerian Ekonomi Kreatif dengan Kementerian Pariwisata.
Sebagaimana diketahui, saat masa pemerintahan Presiden Joko Widodo periode 2019-2024, Kementerian Pariwisata disatukan dengan Kementerian Ekonomi Kreatif menjadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Meski begitu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan, rencana APBNP belum ada pembahasan untuk dilakukan pada periode Maret-Juni 2025. Ia meminta masyarakat untuk menunggu saja ketetapannya.
"Kita belum, kita lihat saja nanti," kata Airlangga saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Para pimpinan di Kementerian Keuangan sendiri belum banyak bicara soal rencana perombakan APBN 2025. Padahal, Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto membentuk sebanyak 23 kementerian baru.
Kementerian ini sebagian besar merupakan pecahan dari nomenklatur kementerian sebelumnya. Namun, banyaknya kementerian baru ini memicu pertanyaan mengenai penganggaran belanja kementerian dan lembaga di dalam APBN 2025.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa pihaknya masih harus melihat lebih lanjut mengenai penambahan kementerian baru ini.
"Nanti kita lihat kalau yang kementerian nambah," ujarnya selepas pelantikan di Istana Kepresidenan, Senin (21/10/2024).
Ketika disinggung mengenai rencana APBN Perubahan (APBN-P), Suahasil menjawab singkat. "Nanti ya," tegasnya.
(arj/mij) Next Article Warning Sri Mulyani: Kalau Dipaksa, APBN Bisa Jebol
