²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

10 Update Perang Arab Makin Gila, Iran Segera Balas Serangan Israel

sef, ²©²ÊÍøÕ¾
28 October 2024 07:11
Asap dan api mengepul di pinggiran selatan Beirut setelah serangan, antara Hizbullah dan pasukan Israel, seperti yang terlihat dari Sin El Fil, Lebanon, 6 Oktober 2024. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Foto: Ilustrasi perang di Arab (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)
Daftar Isi

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Perang di Jazirah Arab masih terus terjadi sepanjang akhir pekan kemarin. Sabtu dini hari misalnya, Israel melancarkan serangan rudal ke Iran, yang menyebabkan ledakan terdengar di ibu kota Teheran.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan serangan udara menargetkan sasaran militer. Meski begitu, Iran mengatakan tak ada kerusakan berarti di negeri tersebut.

Hal sama juga terjadi di Suriah. Pemerintah mengatakan serangan udara Israel telah menyasar beberapa lokasi di bagian tengah dan selatan.

Serangan Israel tersebut terjadi di tengah masih panasnya perang Israel dan Hamas di wilayah Gaza, Palestina, yang sudah porak-poranda dengan 42.000 lebih orang tewas. Ini juga terjadi di sela-sela serangan Israel yang terus menyasar Hizbullah di Lebanon, yang telah menewakan ribuan orang.



Lalu bagaimana update terbarunya? Berikut rangkuman ²©²ÊÍøÕ¾, Senin (28/10/2024):

1.Israel Beri Tahu Iran Sebelum Serangan

Situs berita AS Axios membuat pemberitaan bahwa Israel sempat mengirimkan pesan ke Iran sebelum serangan dilakukan ke negeri itu Sabtu. Di mana Israel memperingatkan agar Iran tidak membalas serangan tersebut.

"Israel mengirim pesan ke Iran pada hari Jumat sebelum serangan udara balasannya memperingatkan Iran untuk tidak menanggapi, tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Axios," muat laman itu.

Dikatakan bahwa pesan Israel adalah "upaya untuk membatasi pertukaran serangan yang sedang berlangsung" antara keduanya. Termasuk, menurut sumber, mencegah eskalasi yang lebih luas.

"Israel telah menjelaskan kepada Iran sebelumnya apa yang akan mereka serang secara umum dan apa yang tidak akan mereka serang," kata salah satu sumber kepada Axios.

2.Iran Sebut Berhasil Halau Serangan Israel Tapi 4 Tentara Tewas

Iran sendiri menegaskan berhasil menghalau sebagian besar serangan proyektil Israel yang terjadi Sabtu. Hal ini ditegaskan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi dalam surat ke Dewan Keamanan PBB, Minggu, saat meminta lembaga itu mengutuk Israel.

"Sebagian besar proyektil yang ditembakkan berhasil dicegat oleh sistem pertahanan Iran," tegasnya.

"Namun serangan tersebut menyebabkan kerusakan pada titik sasaran serta kematian empat tentara," tambahnya.

Ia pun meminta DK PBB segera melakukan pertemuan. Menurutnya Israel telah melakukan pelanggaran kedaulatan yang nyata.

"Iran memiliki hak yang melekat... untuk menanggapi agresi kriminal ini," tambahnya.

3.Iran Sebut "Terima Indikasi" Sebelum Serangan Israel

Sementara itu, Araghchi buka suara atas sejumlah pemberitahuan sebelum serangan Israel yang dilancarkan Sabtu. Ia mengatakan bahwa pihaknya memang telah "menerima indikasi" beberapa jam sebelum Israel melancarkan serangan terhadap situs militer Iran.

"Kami telah menerima indikasi sejak malam mengenai kemungkinan terjadinya serangan pada malam itu," kata Araghchi kepada wartawan tanpa merinci jenis indikasinya.

"Langkah-langkah yang diperlukan telah diambil ketika serangan itu terjadi," tegasnya.

"Kami telah melakukan kontak dengan para pejabat militer dan bahwa pesan juga dipertukarkan dengan pihak-pihak berbeda," ujarnya lagi meski tak ada nama jelas yang disebutnya.

4.PBB Adakan Pertemuan Darurat

Di sisi lain, Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan darurat Senin ini. Hal ini merupakan tanggapan atas permintaan Iran menyusul serangan rudal mematikan Israel sebagai pembalasan atas serangan 1 Oktober oleh Teheran.

Kepresidenan DK PBB di Swiss mengatakan pada hari Minggu bahwa pertemuan itu akan diadakan. Permintaan pertemuan darurat itu juga didukung Aljazair, China dan Rusia.

5.Hizbullah Serang Roket Baru ke Israel

Sementara itu, Hizbullah, sekutu Iran, kembali menembakkan roket ke Israel utara pada hari Minggu. Ini sehari setelah menyatakan beberapa daerah di wilayah tersebut sebagai "target yang sah" karena kehadiran pasukan Israel.

Kelompok Lebanon itu berperang dengan Israel sejak bulan lalu. Hizbullah mengatakan bahwa mereka menargetkan "pangkalan industri militer di utara Haifa... dengan serangan roket yang besar".

Sejak akhir September Hizbullah telah mengumumkan serangan serupa terhadap fasilitas industri pertahanan dan pangkalan militer di dekat Haifa, sebuah kota besar di Israel utara. Kelompok ini juga mengklaim serangan roket terhadap Nahariya dan serangan pesawat tak berawak di dekat Acre, keduanya berada di utara Haifa.

Sabtu, Hizbullah mengeluarkan peringatan evakuasi di lebih dari 20 wilayah di Israel utara. Mereka meminta warga untuk "segera mengungsi" dan mengatakan bahwa bakal ada serangan keesokan harinya.

6.Usulan Gencatan Senjata Baru di Gaza

Sementara itu, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi pada Minggu mengusulkan gencatan senjata dua hari di Gaza. Ini termasuk pertukaran sandera terbatas yang bertujuan untuk mengamankan "gencatan senjata total" setelah lebih dari setahun perang antara Israel dan Hamas.

Usulan tersebut mencakup pertukaran empat sandera Israel yang ditahan di Gaza dengan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel. Hal tersebut lalu akan diikuti dengan negosiasi lebih lanjut dalam waktu 10 hari.

Intervensi Sisi terjadi ketika Israel terus menggempur wilayah Palestina sembari berperang melawan Hizbullah di Lebanon dan baru saja melancarkan serangan udara terhadap musuh utamanya, Iran. Sayangnya, ia tidak mengatakan apakah rencana tersebut telah disampaikan secara resmi kepada Israel atau Hamas.

Mesir bersama Qatar dan Amerika Serikat, selama berbulan-bulan telah menjadi penengah dalam perundingan tidak langsung namun tidak membuahkan hasil. Dari 251 sandera yang ditangkap oleh Hamas dalam serangan 7 Oktober, 97 masih ditahan di Gaza termasuk 34 orang yang menurut militer Israel tewas.

7.Korban Tewas Gaza

Korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 42.924 orang. Hal ini dikatakan otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Sabtu.

"Selama 48 jam terakhir, operasi militer Israel di Gaza telah menewaskan 77 orang dan melukai 289 lainnya, sehingga jumlah korban luka mencapai 100.833 orang," ujarnya otoritas itu.

8.Korban Tewas Lebanon

Korban tewas sejak dimulainya serangan Israel di Lebanon kini mencapai 2.653 orang. Sementara itu, sejak periode yang sama, sudah sebanyak 12.360 orang terluka.

9.Respons Terbaru Netanyahu

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memberi pernyataan terbaru soal serangan Israel ke Iran. Menurutnya Israel telah berhasil menghantam keras pertahanan dan produksi rudal Iran.

"Angkatan udara menyerang seluruh Iran," tegasnya Minggu.

"Kami memukul keras kemampuan pertahanan Iran dan kemampuannya memproduksi rudal yang ditujukan kepada kami," tambahnya.

Ia pun mengatakan serangan tersebut "tepat dan kuat". Menurutnya serangan itu memenuhi semua tujuannya.

Hal sama juga dikatakan panglima militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi. Ia mengatakan serangan terhadap Iran telah menunjukkan seperti apa tanggapan Israel terhadap musuh-musuhnya.

"Kami menyerang sistem strategis di Iran, yang merupakan hal yang sangat penting, dan sekarang kita akan melihat bagaimana perkembangannya. Kami siap menghadapi semua skenario di setiap arena," jelasnya.

10.Respons Khamenei

Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan negaranya sedang mempertimbangkan tanggapan baru ke Israel. Ini mengindikasikan kemungkinan serangan balasan dilakukan Iran lagi ke Israel.

Ia mengatakan perhitungan Israel harus diganggu. Ia mengatakan serangan Israel tak boleh diremehkan.

"Tidak boleh diremehkan atau dibesar-besarkan", katanya dikutip AFP Senin.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan Iran tidak ingin berperang. Namun negeri itu akan memberikan "respon yang tepat".


(sef/sef) Next Article Video: Awas!! Perang Arab Mau Pecah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular