²©²ÊÍøÕ¾

Harga Nasi-Lauk Naik, Ini Pemicunya!

Arrijal Rachman, ²©²ÊÍøÕ¾
01 November 2024 19:20
Sejumlah warga memesan nasi kuning di Warung Nasi Kuning Podjok Halal di Taman Situ Lembang, Menteng, Jakarta, Senin (30/11). Menu makanan nasi kuning, lauk, sayur, dan air minum yang disajikan dibanderol dengan harga Rp 3.000 per porsi bagi kaum fakir, dhuafa, para Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) dari berbagai suku dinas, dan pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) kelurahan. Selain kaum dhuafa yang menjadi target utamanya, petugas lapangan seperti ‘pasukan oranye’ juga bisa menikmati sajian yang ada di Warung Nasi Kuning Podjok Halal di Taman Situ Lembang.Warung Podjok Halal ini didirikan oleh Istri Jusuf Hamka salah satu pengusaha jalan tol. Meski kaya-raya dan memiliki harta berlimpah, tetapi pengusaha jalan tol ini selalu rendah hati dan dermawan. Sang istri juga tampak ikut andil dalam kegiatan sosialnya. Di sebuah momen, istri Jusuf Hamka bahkan terlihat sigap saat melayani saudara-saudara yang mengantre di Warung NKRI Podjok Halal, Lembang, Jakarta. Konsep ini ia terapkan karena ingin membantu tanpa memberikan sekadar uang atau barang semata tapi dengan nasi murah dan uang hasil penjualannya akan digunakan kembali untuk membantu sesama.  (²©²ÊÍøÕ¾/ Muhammad Sabki)
Foto: Warung Nasi Kuning Podjok Halal di Taman Situ Lembang, Menteng, Jakarta. (²©²ÊÍøÕ¾/ Muhammad Sabki)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Harga nasi dengan lauk naik pada Oktober 2024, membuat komponen inflasi inti ikut terkerek bersama komoditas lainnya, seperti emas perhiasan, kopi bubuk, minyak goreng, dan gula pasir.

Tekanan inflasi nasi dengan lauk sebesar 0,67% secara bulanan dan andilnya 0,02% terhadap tekanan inflasi inti yang sebesar 0,22% pada Oktober 2024 secara bulanan. Sementara itu, secara tahunan mencapai 2,54% dengan andil 0,06% terhadap inflasi inti yang sebesar 2,21%.

"Memang terjadi inflasi nasi dengan lauk," kata Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti di kantornya, Jakarta, Jumat (1/11/2024).

BPS mencatat, naiknya harga nasi dengan lauk itu terjadi di 23 kabupaten atau kota, 3 terbesar di antaranya adalah Timika dengan inflasi nasi-lauk sebesar 9,65%, lalu Mesuji dengan inflasinya sebesar 6,3%, dan Kabupaten Karo sebesar 4,14%.

"Kalau kita lihat inflasi nasi dengan lauk di 23 kabupaten atau kota, 3 terbesar di antaranya Timika, Mesuji, dan Kabupaten Karo," kata Amalia.

Tekanan harga yang terjadi untuk komoditas nasi dengan lauk ini kata Amalia dipicu oleh kenaikan harga bawang merah yang tercatat inflasi sebesar 7,94% secara bulanan, telur ayam ras 0,82%, dan daging ayam ras 2,76%.

"Bisa disebabkan naiknya harga bawang merah yang selalu digunakan sebagai bumbu masakan atau mungkin kemudian ada kenaikan daging ayam ras atau telur ayam ras di mana tiga komoditas ini beri inflasi di Oktober 2024," ucap Amalia.


(arj/mij)

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular