²©²ÊÍøÕ¾

Bahlil Targetkan RI Punya BBM Baru B50 Pada Tahun 2026

Firda Dwi Muliawati, ²©²ÊÍøÕ¾
13 November 2024 18:30
Komisi XII DPR RI raker dental mentor ESDM RI. (Tangkapan layar Youtube Parlemen)
Foto: Komisi XII DPR RI raker dental mentor ESDM RI. (Tangkapan layar Youtube Parlemen)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyatakan, bahwa Presiden RI Prabowo Subianto untuk menghitung konversi campuran Bahan Bakar campuran solar dengan minyak sawit atau biodiesel menjadi 50% atau B50 pada tahun 2026.

Hal itu upaya pemerintah Indonesia untuk bisa mengurangi impor solar dari luar negeri.

"Pak Presiden Prabowo memberikan kepada kami agar menghitung konversi dari sekarang B40 yang ke depan, untuk kemudian di 2026 menjadi B50. Nah, kalau kita sudah sampai di B50, maka kita tidak perlu impor solar," ungkap Bahlil dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi XII DPR, Rabu (13/11/2024).

Tak cuma biodiesel, pihaknya juga diminta perlahan-lahan untuk membuat bioaftur. Sebab, jika tidak dijalankan, maka negara lain akan melakukan hal ini dengan pasokan CPO dari Indonesia.

"Minyak jelantahnya dari kita. Habis itu hasilnya mereka olah di negara lain, kemudian kita disuruh beli barang dari mereka," jelas Bahlil.

Dengan ini, Kementerian ESDM akan membuat mandatori penggunaan CPO untuk pengembangan biodiesel dan bioaftur di Indonesia.

"Karena kalau tidak, ini kita akan siap lagi untuk mendapatkan impor. Di saat persamaan dunia, itu sudah berbicara tentang green energy," tegas Bahlil.


(pgr/pgr) Next Article Sisa 2 Bulan Jadi Menteri ESDM, Bahlil Mau Tuntaskan Persoalan Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular