²©²ÊÍøÕ¾

Bahlil Ancam Cabut Kontraktor Migas yang Main-Main, Ini Alasannya

Firda Dwi Muliawati, ²©²ÊÍøÕ¾
14 November 2024 09:15
Blok Rokan. (Doc SKK Migas)
Foto: Blok Rokan. (Doc SKK Migas)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan peringatan kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama Migas (KKKS). Tak tanggung-tanggung, pihaknya bahkan mengancam akan mencabut izin wilayah kerja (WK) migas para KKKS tersebut.

Alasannya karena, KKKS yang sudah melakukan eksplorasi migas tak kunjung melakukan Perencanaan Pengembangan Lapangan Migas atau Plant of Development (PoD).

Hal tersebut disampaikan Bahlil dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XII DPR, Rabu (14/11/2024).

Bahlil bahkan mengatakan, hal tersebut bukan sekedar ancaman, melainkan merupakan perintah Presiden RI Prabowo Subianto untuk bisa meningkatkan lifting minyak di Indonesia.

"Saya sudah berdiskusi dengan SKK Migas, atas perintah Bapak Presiden kepada kami, KKKS yang main-main, yang sudah melakukan eksplorasi, tapi dia tidak segera melanjutkan PoD untuk produksi, segera dikasih peringatan, kalau masih main-main, cabut," tegasnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi XII DPR RI, Jakarta, dikutip Kamis (14/11/2024).

Selain itu, dia mengungkapkan jika pihaknya mencabut izin KKKS yang masih belum melakukan PoD, maka KKKS tidak berhak protes lantaran KKKS tersebut dinilai melanggar implementasi Undang-undang Dasar Pasal 33.

"Ini sebagai implementasi dari Pasal 33 Pak, (yang isinya) seluruh kekayaan yang ada pada negara kita, laut darat maupun udara, dikuasai oleh negara, dan dipergunakan semaksimal untuk kesejahteraan rakyat bangsa negara. Bukan dikuasai oleh pengusaha. Jadi kalau negara mencabut, karena dia melanggar, nggak perlu dia protes. Karena itu barangnya negara," tambahnya.

Selain itu, Bahlil mengungkapkan pihaknya sudah melakukan konsolidasi dengan para KKKS. Di mana sejatinya, saat ini terdapat sebanyak 301 Wilayah Kerja (WK) migas yang sudah dilakukan eksplorasi, namun belum melaksanakan PoD.

"Ada 301 sumur yang sudah selesai eksplorasi, yang belum bisa POD. Ini saya mau ngecek juga ada apa dibalik ini semua," kata Bahlil.


(pgr/pgr) Next Article H1-2024, Sektor Migas Tanah Air Sumbang Penerimaan Negara USD 7,6 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular