²©²ÊÍøÕ¾

Tak Hanya 8%, Hashim Pede Ekonomi RI Bisa Tumbuh 9% Sebelum 2029

Wilda Asmarini, ²©²ÊÍøÕ¾
14 November 2024 10:40
Utusan Khusus Presiden untuk Perubahan Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo di COP29 di Baku, Azerbaijan, Selasa (12/11/2024). (²©²ÊÍøÕ¾)
Foto: Utusan Khusus Presiden untuk Perubahan Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo di COP29 di Baku, Azerbaijan, Selasa (12/11/2024). (²©²ÊÍøÕ¾)

Baku, ²©²ÊÍøÕ¾ - Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim, Hashim Djojohadikusumo meyakini target pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dapat dicapai sebelum berakhirnya masa kepemimpinannya pada 2029. Bahkan, dia secara pribadi yakin pertumbuhan ekonomi bisa lebih dari 8%.

"Saya kira 2-3 tahun lagi, kita sudah, ya." katanya dalam wawancara dengan media di sela gelaran COP29 di Baku, Azerbaijan, dikutip Kamis (14/11/24).

Menurut Hashim, pertumbuhan 8% diyakini mampu untuk mengentaskan kemiskinan di Tanah Air. Pasalnya, negara berkembang atau miskin tidak mungkin menjadi negara kaya jika PDB per kapita berada di bawah US$ 14.000 per kapita.

"Itu sudah hukum ekonomi, sudah menjadi acuan dari para ekonom. US$ 14.000 (per kapita) itu adalah acuan untuk menjadi negara kaya," ujarnya.

Adapun, visi menjadi negara maju sudah ditetapkan dalam Indonesia Emas 2045. Hashim mengatakan bahwa penetapan ini bukan target Pak Prabowo, tetapi presiden terdahulu, yakni Pak Jokowi.

Dia pun menegaskan bahwa Pak Prabowo sangat yakin target ini bisa tercapai. Hashim mengatakan setelah ada kajian, Pak Prabowo yakin sangat mungkin untuk mencapai target 8% ini.

"Karena apa? Karena ada program-program yang bisa menumbuhkan growth. Antara lain program baru di atas 5% antara lain ada namanya Program Makanan Bergizi," ujanya.

Kemudian, ada program perumahan 3 juta per tahun. Dengan demikian, targetnya adalah membangun 15 juta rumah dan rumah susun atau apartemen.

"Ini juga akan menumbuhkan pertumbuhan ekonomi," tegasnya.

Hashim mengatakan Indonesia mencontoh Korea Selatan, Singapura dan China dalam hal ini. China, menurutnya, sektor perumahan dalam 35 tahun berkontribusi hingga 25% terhadap PDB. Lalu, sambungnya, ada program lain, yakni food estate. Program ini juga akan menumbuhkan ekonomi.

"Maka ini semuanya saya yakin bisa lebih dari 8%. Saya pribadi bisa 9%, 9,5% (pertumbuhan) ekonomi, itu saya pribadi. Saya kira 2-3 tahun lagi. Nanti tolong direkam," katanya.


(haa/haa) Next Article Penampakan Penjual Tanah Abang Banting Tulang Kala RI Dihantam Deflasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular