²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Boeing Makin Berdarah-darah, PHK 2.200 Pekerja

Thea Fathanah Arbar, ²©²ÊÍøÕ¾
19 November 2024 07:40
foto : Ist/www.boeing.com
Foto: Ist/www.boeing.com

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Raksasa penerbangan Amerika Serikat (AS) Boeing mengirimkan pemberitahuan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), ke karyawannya Senin waktu setempat. Ini menjadi gelombang pertama dari rencana pemangkasan 10% tenaga kerja globalnya, yang diumumkan Oktober.

Setidaknya hampir 2.200 pekerjaan di negara bagian Washington akan terkena pemangkasan. Washington merupakan rumah bagi banyak pabrik tertua raksasa pembuat pesawat itu.

Mengutip AFP, dalam pemberitahuan Senin, Boeing sudah memberikan WARN (Worker Adjustment and Retraining Notification/Pemberitahuan Penyesuaian dan Pelatihan Ulang Pekerja) untuk 2.199 orang. Mereka akan mulai diberhentikan secara permanen di 20 Desember.

Karyawan Boeing sendiri berjumlah sekitar 170.000 orang pada akhir tahun lalu, dengan hampir 67.000 di antaranya berada di negara bagian Washington. Pabrik di sana memproduksi beberapa seri pesawat terlaris Boeing mulai dari 737, 777, 767, dan beberapa pesawat militer.

"Seperti yang diumumkan sebelumnya, kami menyesuaikan jumlah tenaga kerja kami agar sesuai dengan realitas keuangan dan serangkaian prioritas yang lebih terfokus," kata juru bicara perusahaan seraya menyebut tunjangan dan asuransi kesehatan akan terus dibayarkan hingga tiga bulan setelahnya, dikutip Selasa (19/11/2024).

Sementara itu, serikat pekerja teknisi SPEEA (Society of Professional Engineering Employees in Aerospace) diberitahu pada Kamis malam bahwa 438 anggotanya akan diberhentikan. Serikat pekerja ini memiliki lebih dari 19.000 anggota di seluruh AS, di mana sekitar 16.500 di antaranya bekerja untuk Boeing.

Perlu diketahui sejumlah masalah memang menggelayuti Boeing sejak beberapa tahun terakhir. Namun ini semakin parah di 2024.

Boeing harus menghadapi beberapa insiden dalam penerbangan jetnya, akibat masalah kualitas produksi. Pemogokan besar karyawan juga terjadi besar-besaran selama 50 hari, yang melumpuhkan dua pabrik penting.


(sef/sef) Next Article Video: Boeing Bergejolak, Produksi Setop - Karyawan Dirumahkan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular