
Gawat! RI Berpotensi Masuk Radar Perang Dagang Trump

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Ekonom senior Mari Elka Pangestu memprediksi Indonesia akan ikut terkena dampak penerapan tarif impor tinggi yang akan dilakukan Presiden Terpilih Amerika Serikat Donald Trump.
Dia mengatakan Indonesia sudah masuk daftar negara yang memiliki surplus perdagangan dengan AS, selain China dan negara Asia lainnya.
"Kelihatannya apa yang akan terjadi fokusnya bukan hanya kepada China, tapi juga defisit dengan negara lain termasuk dengan kita," kata Mari dalam program Squawk Box di ²©²ÊÍøÕ¾, Jumat, (22/11/2024).
Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan dan Kerjasama Multilateral ini menuturkan kekhawatirannya itu muncul apabila berkaca pada kebijakan yang dilakukan Trump pada periode pertamanya. Pada 2018, kata dia, Amerika telah berupaya menurunkan target defisit perdagangan barang dengan China.
Pada saat itu, kata dia, ada 16 negara lain yang diidentifikasi juga memiliki defisit perdagangan dengan AS. Enam belas negara itu, kata dia, salah satunya adalah Indonesia. "Pada waktu itu pun kita sudah dipantau," katanya.
Mari khawatir hal tersebut akan terulang pada saat Donald Trump menduduki jabatan Presiden AS untuk kedua kalinya. Sebab, walaupun belum dilantik Trump sudah mengumbar rencana kebijakan proteksionisnya untuk AS. Berkaca dari periode pertamanya, Trump adalah tipe orang yang akan melakukan apa yang dia ucapkan.
"Prediksi saya akan terulang, mereka sudah melihat angka-angkanya, bahwa walaupun defisit dengan China turun, tapi defisit dengan negara lainnya naik," kata dia.
"Jadi mereka akan mulai melakukan proteksi terhadap barang-barang tertentu. Walaupun defisit dengan Indonesia bukan yang melonjak tinggi tapi ini harus kita antisipasi," ujar dia lagi.
(haa/haa) Next Article Dunia Makin Kacau, China Respons Perang Dagang Jilid II Trump
