²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾- Data Kementerian ketenagakerjaan RI mencatat pada periode Januari-September 2024 terdapat 54.400 orang tenaga kerja yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Indonesia.

Menkonfirmasi kondisi PHK di Tanah Air, Direktur Utama BPJamsostek, Anggoro Eko Cahyo menyebutkan BPJamsostek telah memberikan sekitar 37 ribu Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) snilai Rp264 Miliar dan berpotensi meningkat jika melihat data dari Kemnaker.

BPJamsostek mencatat adanya tren peningkatan klaim JKP sekitar 13% dimana data ini bisa mengindikasikan adanya kenaikan PHK atau adanya pertumbuhan jumlah peserta BPJamsostek.

BPJamsostek mendorong para pemberi kerja untuk memastikan para pekerja untuk terdaftar di 4 program yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP) , Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) sehingga jika pekerja mengalami PHK maka akan mendapatkan hak-hak terkait.

Seperti apa ulasan BPJamsostek PHK sepanjang tahun berjalan 2024? bagaimana pula perkembangan kinerja BPJamsostek? Selengkapnya simak Anneke Wijaya dengan Direktur Utama BPJamsostek, Anggoro Eko Cahyo dalam Power Lunch, ²©²ÊÍøÕ¾ (Senin, 25/11/2024)