²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas di Istana Negara, Senin (25/11/2024). Rapat yang dibahas terkait isu ketenagakerjaan termasuk penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP).

Terlihat Menteri Keteneagakerjaan Yassierli diundang untuk menghadiri rapat.

"Pembahasannya ya ini kan pak presiden baru pulang, ada yg mau dilaporkan Terkait ketenagakerjaan. Sekalian Update-update arahan dari beliau," kata Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, kepada wartawan, sebelum rapat.

Yassierli juga mengungkapkan salah satu agenda rapat yang dibahas terkait dengan UMP.

"Mungkin salah satunya. Nanti kita liat saja," katanya.

Belum terlihat menteri lain yang ikut dalam rapat. Namun dari kabar yang beredar Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Menteri Hukum Supratman Andi Agtas.

Ia menerangkan rumusan UMP memang harus dibahas dengan Presiden. Meski ia belum bisa menjanjikan kapan bakal diumumkan melihat adanya putusan hasil Judicial Review dari Mahkamah Konstitusi terhadap Undang-Undanh Cipta Kerja.

"Diumumkan ga bisa dijanjiin juga. Kan nunggu arahan beliau. Kan tahun ini kan kondisi spesial karena ada putusan MK," jelasnya.

"Pasti dong. Saya harus minta arahan dulu," saat ditanya mengenai Putusan UMP akan diumumkan setelah mendapat persetujuan Presiden.

Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 diundur. Penetapan UMP 2025 akan diumumkan paling telat pada Desember 2024.

Mundurnya penetapan UMP lantaran pemerintah masih mencari formulasi perhitungan baru, imbas dari keputusan Mahkamah Konstitusi terhadap Undang Undang Cipta Kerja.

(dce) Next Article Video: Budi Gunawan: UMP Tak Rasional Bisa Ganggu Pertumbuhan Ekonomi