
Laut Merah Masih Panas, Houthi Yaman Beri Warning Baru

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kelompok Houthi di Yaman memberi peringatan terbaru. Ini datang dua hari setelah gencatan senjata terjadi pada sekutunya di Lebanon, Hizbullah, dengan Israel.
Houthi menegaskan akan terus menyerang Israel. Houthi dan Hizbullah sendiri merupakan proksi Iran, bersama Hamas di Gaza Palestina, yang merupakan bagian dari "poros perlawanan" di Timur Tengah.
"Operasi dari garis depan Yaman untuk mendukung rakyat Palestina dengan rudal dan pesawat nirawak terhadap musuh Israel terus berlanjut," kata pemimpinnya Abdulmalik Al-Huthi di saluran TV pemberontak Al-Masirah, dikutip Jumat (28/11/2024).
"Saya berharap semua orang di militer dan di antara rakyat menyadari tanggung jawab kami, dan dengan pertolongan Tuhan akan berbuat lebih banyak... terhadap musuh Israel," tambahnya.
"Kami di garis depan Yaman melakukan yang terbaik untuk mendukung rakyat Palestina," tegasnya.
Houthi sendiri sejak perang Israel ke Gaza pecah di Oktober 2024, secara berkala telah menembakkan pesawat nirawak (drone) dan rudal kapal-kapal yang terkait Tel Aviv. Serangan di Laut Merah dan Teluk Aden selama perang Gaza, angat mengganggu rute perdagangan penting tersebut, dan membuat kapal-kapal memutar ke Afrika guna menghindari kerusakan.
Hal ini membawa dampak pada kenaikan harga di seluruh dunia karena naiknya biaya logistik. Sekutu Israel, Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah mencoba menghalau Houthi dengan sejumlah serangan udara, namun tak bisa menghentikan aksi kelompok itu.
(sef/sef) Next Article Houthi Yaman Menggila, Tetangga RI Warning Pelaut Hindari Laut Merah