
Luhut, Chatib & Mari Elka Bocorkan Obrolan antara DEN & Prabowo

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden Prabowo Subianto menerima Dewan Ekonomi Nasional (DEN) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (05/12/2024). Pertemuan tersebut berlangsung cukup lama dari pukul 16.00 WIB hingga selesai sekitar pukul 18.30 WIB.
Tampak Ketua DEN Luhut B. Pandjaitan, ditemani dengan Wakil Ketua DEN Mari Elka Pangestu, dan anggotanya Chatib Basri serta Heriyanto Irawan. Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto didampingi oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati serta sejumlah menteri lainnya.
Pertemuan tersebut membahas berbagai isu strategis ekonomi, mulai dari daya beli masyarakat hingga langkah konkret untuk memperkuat daya saing investasi dan meningkatkan efisiensi belanja negara.
"Tadi kami membahas mengenai isu-isu yang sangat krusial di dalam beberapa waktu terakhir itu berkaitan misalnya dengan daya beli kelas menengah.
Kemudian kebijakan-kebijakan apa yang perlu diambil dan dilakukan untuk mengantisipasi masalah itu," kata Chatib saat ditemui di Istana.
Dia menambahkan DEN dan pemerintah juga membahas mengenai soal upaya untuk peningkatan penerimaan negara, serta kebijakan UMP.
"Karena ini berkaitan juga dengan daya beli di satu sisi, tetapi juga competitiveness dari industri di sisi lain. Nanti kalau mengenai detailnya, saya kira biar dari Menteri Perekonomian atau Menteri Keuangan yang akan menyampaikan," tegasnya.
Mari Elka Pangestu yang merupakan Wakil Ketua DEN menjelaskan bahwa diskusi juga mencakup langkah strategis untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek dan menengah.
"Seperti menjaga daya beli dan bagaimana belanja pemerintah bisa mendukung pertumbuhan di akhir tahun maupun di awal tahun. Tapi juga isu-isu jangka menengah, bagaimana kita bisa menjaga daya saing, menurunkan biaya-biaya untuk investasi yang selama ini dianggap mengganggu iklim investasi," ujarnya.
Menurut Mari, karena Indonesia ingin tumbuh di atas 5%, jadi itu mungkin isu-isu terkait dengan daya saing, investasi, dan bagaimana menjaga supaya iklim investasi itu bisa dikondisikan dengan baik sehingga menarik investor.
"Karena kita di dalam suatu keadaan regional dan global, dimana terjadi relokasi dari investasi yang kita juga ingin menarik ya," ungkapnya menyinggung efek perang dagang China vs AS.
Mari pun mengungkapkan bahwa Indonesia menarik jenis investasi yang juga akan membawa istilahnya supply chain, sehingga pendalaman dari sektor manufaktur dan masalah struktural di dalam sektor manufaktur juga perlu diatasi segera.
Adapun, Ketua DEN Luhut B. Pandjaitan mengatakan pihaknya tadi menyampaikan ada 53 quick wins dari Presiden Prabowo Subianto yang segera bisa diumumkan secara bertahap.
"Misalnya seperti penanganan air polution di Jakarta, saya kira akan segera diumumkan," ungkapnya.
Lalu, masalah mengenai e-Katalog untuk efisiensi belanja pemerintah, tahapan pertumbuhan ekonomi menuju target pertumbuhan 8% dalam 5 tahun, dan juga digitalisasi menyoal government technology.
"Saya kira keinginan Presiden untuk kita bisa tumbuh 8% secara bertahap, itu kita akan bisa capai dalam 5 tahun ke depan," kata Luhut.
"Jadi Kombinasi-kombinasi tadi dengan digitalisasi, semua data yang ada di pemerintahan dan kementerian dan institusi pemerintahan itu segera akan dilakukan," tegasnya.
(haa/haa) Next Article Diketuai Luhut, Prabowo Hidupkan Kembali Dewan Ekonomi Nasional
