²©²ÊÍøÕ¾

Kontribusi Koperasi ke Ekonomi RI Kurang 2%, Budi Arie Target 10%

Martya Rizky, ²©²ÊÍøÕ¾
18 December 2024 14:00
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi saat acara serah terima jabatan dan pisah sambut di Gedung Kementerian Koperasi, Jakarta, Senin (21/10/2024). (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)
Foto: Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi saat acara serah terima jabatan dan pisah sambut di Gedung Kementerian Koperasi, Jakarta, Senin (21/10/2024). (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi menargetkan koperasi dapat memberikan kontribusi sebesar 10%-20% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Target ambisius ini diharapkan dapat mengubah lanskap perekonomian nasional menjadi lebih berkeadilan, dengan koperasi sebagai salah satu aktor utama.


"Karena koperasi ini harus menjadi gairah baru bagi masyarakat, dan menjadi pilihan bagi negara serta bangsa ini untuk meletakkan koperasi sebagai aktor utama dalam perekonomian nasional," kata Budi Arie saat ditemui usai Pembukaan Rapat Tahunan Koperasi Unit Desa (KUD) di Jakarta, Rabu (18/12/2024).


Budi mengatakan, saat ini kontribusi koperasi terhadap PDB nasional hanya 1,17%. Menurutnya, angka itu sangat kecil dibandingkan negara lain, karenanya dia berharap kontribusi koperasi terhadap PDB ke depan bisa meningkat mencapai 10%-20%.


"Kita baru 1,17% dari produk domestik bruto, itu kecil sekali kan. Menurut saya kalau 10-20% oke lah," ujarnya.


Dia menilai koperasi di Indonesia perlu diperkuat melalui tata kelola yang lebih baik, serta adanya peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Hal ini penting agar koperasi menjadi pilihan utama masyarakat dan menjadi pilar ekonomi nasional yang setara dengan sektor swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).


"Kalau koperasi berkontribusi hampir 20% dari PDB, kita akan bersimulasi, kita akan melihat struktur sosial, politik, ekonomi kita yang lebih berkeadilan," tukas dia.


Budi Arie menyoroti sektor pertanian sebagai salah satu peluang besar untuk mengembangkan koperasi. Ia menjelaskan, koperasi di banyak negara maju memiliki kontribusi signifikan terhadap perekonomian, terutama yang bergerak di sektor pertanian.


"Di beberapa negara, koperasi kuat karena sektor pertanian. Sekitar 30% koperasi global yang kuat berasal dari sektor ini. Kami sedang berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian untuk memperkuat koperasi di bidang ini," ujarnya.


Lebih lanjut, Budi Arie menyatakan pencapaian target kontribusi 10%-20% terhadap PDB membutuhkan kebijakan pemerintah yang jelas dan terarah. Ia juga mengungkapkan, pemerintah saat ini tengah merancang lanskap koperasi yang memungkinkan pertumbuhan signifikan dalam kontribusi ekonomi.


"Semua ini harus ada kebijakan pemerintah. Kami akan membuat lanskap koperasi yang mampu berkontribusi lebih besar terhadap PDB. (Targetnya?) tunggu saja," pungkasnya.


(hoi/hoi) Next Article Dilantik Jadi Menkop, Budi Arie Target Rampungkan Revisi UU Koperasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular