
Bocoran Bos BI: Daftar Negara Terancam Perang Dagang Trump Bertambah!

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menilai ancaman 'perang dagang' yang digulirkan presiden terpilih AS Donald Trump dengan menerapkan tarif bea masuk tinggi bakal meluas. Dari semula, Trump memberikan ancaman tarif bea masuk tinggi kepada lima negara utama, kini jumlahnya akan bertambah.
Perry sebelumnya mengungkapkan ada lima negara yang akan terkena tarif bea masuk tinggi dari Trump. Kelimanya yaitu China, Meksiko, Uni Eropa, Kanada dan Vietnam. Namun, tidak hanya jumlah negara, Perry menambahkan kebijakan tarif juga akan lebih tinggi dan komoditas yang dikenakan akan lebih banyak.
"Memang betul tadi sebutan rencana kebijakan presiden terpilih Trump itu akan semakin memperluas cakupan negaranya, demikian juga tarifnya juga akan lebih tinggi dan juga cakupan komoditasnya itu lebih banyak," kata Perry dalam konferensi pers RDG BI, dikutip Kamis (19/12/2024).
"Bacaan kami terakhir itu juga, kalau kita lihat cakupan negaranya itu diperluas tidak hanya 5 negara bisa juga ditambahkan Jepang, Korea Selatan dan sejumlah negara lain," ujarnya.
Perry pun menambahkan Inggris juga akan terkena pengenaan tarif bea masuk super tinggi dari Trump.
Lantas, bagaimana dengan Indonesia?
Perry menegaskan negara-negara yang memiliki surplus neraca perdagangan dengan AS yang cukup tinggi akan terkena kebijakan Trump ini.
"Indonesia kalau tidak salah di ranking 15 jadi Insyaallah, bukan belum, (tetapi) tidak menjadi satu sasaran yang dilakukan sekarang," ujarnya.
Untuk China, Perry mengatakan tarifnya dinaikkan dari 15% menjadi 30%, sementara Meksiko, Kanada, Jepang dan Vietnam ini bacaan kami dari data terkahir kena 10%. Kemudian, Inggris dan Uni Eropa akan terkena tarif 25%.
Kemudian, untuk komoditasnya juga akan bertambah dari semua besi baja, alumunium, kendaraan bermotor dengan mesin elektronik, bahan kimia dari China. Adapun, China akan dikenakan bea masuk tinggi untuk hampir semua produk.
Lalu, impor kendaraan dari Uni Eropa dan Inggris dapat dikenakan tarif bea masuk tinggi. Dari Vietnam, ancaman tarif akan diberikan untuk solar panel.
Kondisi ini, menurut Perry, dapat berdampak ke perlambatan ekonomi dunia, kenaikan inflasi, karena terganggunya rantai pasok dan tarif tinggi. Kebijakan Trump akan menurunkan perdagangan dunia sehingga menekan pertumbuhan ekonomi dan mendongkrak inflasi.
(haa/haa) Next Article Awas! Gara-Gara Trump, RI Bisa Banjir Produk China
