²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Raksasa Otomotif Nissan-Honda Merger, Ini Artinya ke Industri Otomotif

Thea Fathanah Arbar, ²©²ÊÍøÕ¾
19 December 2024 10:55
Kolase logo mobil Nisan dan Honda. (AP Photo)
Foto: Kolase logo mobil Nisan dan Honda. (AP Photo)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Produsen mobil Jepang terkemuka Nissan Motor dan Honda Motor diketahui tengah menjajaki penggabungan besar-besaran. Hal ini akan mengguncang industri otomotif global karena kedua perusahaan pesaing tersebut berupaya untuk tetap kompetitif dalam perjalanan menuju elektrifikasi penuh.

Surat kabar bisnis Jepang Nikkei, mengutip sumber yang dekat dengan masalah tersebut, melaporkan Nissan dan Honda berencana untuk melakukan negosiasi penggabungan. Laporan itu mencatat bahwa perusahaan domestik tersebut berharap untuk segera menandatangani nota kesepahaman.

Kedua perusahaan tersebut juga dilaporkan akan berupaya untuk membawa Mitsubishi Motors, ke dalam kesepakatan tersebut. Nissan diketahui merupakan pemegang saham teratas dengan 24% saham, 

Menurut Citi, kerja sama yang prospektif tersebut dapat menciptakan grup otomotif terbesar ketiga di dunia berdasarkan penjualan kendaraan, dengan 8 juta penjualan per tahun. Itu akan menempatkan Nissan-Honda-Mitsubishi di belakang sesama produsen mobil Jepang Toyota Motor dan Volkswagen asal Jerman yang tengah dilanda krisis.

Surat kabar itu kemudian melaporkan bahwa pembicaraan dapat dimulai paling cepat minggu depan. Nissan dan Honda sebenarnya tidak membenarkan atau membantah laporan ±·¾±°ì°ì±ð¾±.Ìý

Perlu diketahui, laporan merger tersebut muncul pada saat banyak raksasa otomotif berjuang untuk mengatasi meningkatnya persaingan global dari produsen kendaraan listrik yang lebih besar seperti Tesla dan BYD dari China. Nissan dan Honda sebelumnya menjalin kemitraan strategis pada Maret untuk berkolaborasi dalam memproduksi komponen utama untuk kendaraan listrik.

Namun, mega merger tersebut diperkirakan akan menghadapi beberapa kendala. Analis telah menyatakan kekhawatiran tentang kemungkinan pengawasan politik di Jepang.

Hal ini mengingat potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) jika kesepakatan berhasil. Belum lagi kemungkinan pemutusan aliansi Nissan dengan produsen kendaraan Prancis Renault, yang juga dianggap penting dalam proses tersebut.

Mengutip profesor bisnis dan keberlanjutan di Pusat Penelitian Industri Otomotif Sekolah Bisnis Cardiff, Peter Wells,  merger yang dilaporkan sebagai perkembangan yang "sangat penting" yang dapat membantu Nissan dan Honda menyatukan aset mereka. Ini akan menghemat biaya dan menciptakan teknologi yang mereka butuhkan untuk masa depan.

"Ada banyak spekulasi tentang posisi Nissan selama sekitar 12 bulan terakhir. Perusahaan itu telah berupaya menyamakan atau menyeimbangkan hubungannya dengan Renault, tetapi perusahaan itu terus mengalami kesulitan," kata Wells seperti dikutip ²©²ÊÍøÕ¾ International, Kamis (19/12/2024).

"Perusahaan itu tengah berjuang di pasar, berjuang di dalam negeri, tidak memiliki jajaran produk yang tepat. Ada begitu banyak tanda peringatan, begitu banyak bendera merah di sekitar Nissan saat ini sehingga sesuatu harus terjadi," tambahnya.

"Apakah ini jawabannya adalah pertanyaan lain."

Saham Nissan melonjak hampir 24% pada Rabu, mencatat hari perdagangan terbaik perusahaan itu dalam setidaknya 40 tahun, menurut perusahaan data FactSet. Harga saham perusahaan yang terdaftar di Tokyo itu tetap hampir 25% lebih rendah tahun ini sementara itu, saham Honda merosot lebih dari 3% di New York.

Artinya Bagi Industri Otomotif?

"Kerja sama ini tidak sepenuhnya tidak terduga karena jelas mereka mengumumkan kemitraan mereka awal tahun ini," ujar editor eksekutif di Mergermarket, Lucinda Guthrie, masih dimuat laman yang sama.

"Beberapa laporan yang saya lihat mengklaim bahwa ini terjadi sebagai hasil dari pendekatan Foxconn kepada Nissan. Sekarang, dengan transaksi khusus ini, saya mempertanyakan apakah ini akan menjadi merger yang serius atau apakah ini akan menjadi lebih seperti kemitraan," tambahnya.

Pemasok Apple Foxconn mendekati Nissan untuk mengambil saham, Bloomberg melaporkan pada Rabu, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya. Perusahaan yang berbasis di Taiwan tersebut telah berinvestasi besar-besaran dalam kendaraan listrik dalam beberapa tahun terakhir.

Senada dengan perkembangan terbaru, Honda baru-baru ini menguji coba kemitraan dengan General Motors, sebelum akhirnya memutuskan untuk mundur. Guthrie mengatakan spekulasi mengenai konsolidasi antara Honda dan Nissan dapat mengikuti lintasan yang sama.

"Anda harus ingat bahwa ini harus disertai dengan restu pemerintah Jepang karena ada potensi pemutusan hubungan kerja, tetapi kemudian, bagaimana produsen mobil Jepang akan bersaing dengan kendaraan murah dari China?" kata Guthrie.

Arifumi Yoshida dari Citi mengatakan merger kemungkinan akan berdampak negatif bagi Honda. Tetapi, ini positif bagi Nissan dan Mitsubishi.

"Mengingat daya saing Honda dalam sepeda motor dan [kendaraan listrik hibrida] serta kekuatan mereknya, kami yakin perusahaan ini diposisikan untuk menghadapi para pesaingnya selama 5-10 tahun ke depan," kata Yoshida dalam catatan penelitian yang diterbitkan Rabu.

"Keputusan tersebut dapat dilihat sebagai keputusan yang dibuat untuk mengantisipasi transformasi skala penuh industri otomotif," tambahnya.


(sef/sef) Next Article 2 Raksasa Otomotif Bakal Merger, Siapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular