²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pemerintah bakal memberikan insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk kendaraan hybrid. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemberian insentif atau fasilitas stimulus itu ditujukan untuk menopang daya beli warga RI.

"Terbaru adalah PPnBM DTP untuk kendaraan bermotor hybrid. Nah ini untuk hybrid pemerintah memberikan diskon atau ditanggung pemerintah sebesar 3%," ujar Airlangga saat konferensi pers Paket Kebijakan Ekonomi untuk Kesejahteraan di kantornya, Senin (16/12/2024).

Dalam kesempatan yang sama Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, insentif maupun stimulus yang digelontorkan pemerintah untuk sektor otomotif tersebut adalah merupakan jawaban pemerintah.

"Kita ketahui bersama sektor otomotif sekarang memang mengalami tekanan, dengan sales yang tertekan. Ada pandangan yang mengatakan penurunan sales otomotif diakibatkan turunnya daya beli masyarakat, khususnya kelas menengah," kata Agus.

Pemerintah memberi perhatian yang besar terhadap sektor manufaktur dengan memberikan insentif atau stimulus untuk sektor otomotif.

"Selanjutnya kami minta kepada produsen mobil hybrid di Indonesia agar segera mendaftarkan merek-mereknya kepada kami agar tahun depan mulai 1 Januari sudah bisa menikmati insentif yang disiapkan pemerintah," ucapnya.

Artinya, insentif ini hanya akan dinikmati pabrikan hybrid di Indonesia.

Baca: Barang Mewah Lain Kena PPN 12%, Mobil Hybrid Cs Dapat Diskon PPN

Senada, Analis Kebijakan Ahli Madya Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI Rustam Effendi mengungkapkan,  3% adalah hanya untuk mobil hybrid yang diproduksi (dirakit) di Indonesia. 

"PPnBM DTP 3 persen hybrid hanya untuk produksi dalam negeri peserta program Kemenperin, yang berhak mendapatkan reduced tarif PPnBM," kata Rustam , Kamis (19/12/2024). 

Artinya kebijakan ini bakal menyasar beberapa kendaraan hybrid yang sudah merakit kendaraannya di Indonesia.

Baca: Mobil Listrik-Hybrid Digeber Insentif, Airlangga Ungkap Alasannya

Berikut daftar mobil yang dirakit/ diproduksi di Indonesia serta harganya:

1. Suzuki Ertiga Hybrid harga mulai Rp 277 juta
2. Suzuki XL7 Hybrid harga mulai Rp 288 juta
3. GWM Haval Jolion HEV harga mulai Rp 405 juta
4. Toyota Yaris Cross Hybrid harga mulai Rp 440 juta
5. Wuling Almaz RS Hybrid harga mulai Rp 442 juta
6. Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid harga mulai Rp 477 juta
7. Hyundai Santa Fe Hybrid harga mulai Rp786 juta.

(dce) Next Article Mobil Listrik-Hybrid Digeber Insentif, Airlangga Ungkap Alasannya