²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

AS Bakal Shutdown Pemerintah, Utang Rp 589 Ribu T-Pekerja Tak Digaji

sef, ²©²ÊÍøÕ¾
20 December 2024 07:35
Gedung Putih di Washington, AS. (AP Photo/Pablo Martinez Monsivais/File Foto)
Foto: Gedung Putih di Washington, AS. (AP/Pablo Martinez Monsivais/File Foto)

Jakarta,²©²ÊÍøÕ¾ - Amerika Serikat (AS) tengah bersiap untuk menutup (shutdown) pemerintahannya jelang liburan Natal, 25 Desember. Para pekerja publik pun terancam tak dapat gaji.

Mengutip AFP, Jumat (20/12/2024), ini terjadi setelah Presiden terpilih Donald Trump dan sekutunya, miliarder, Elon Musk menggagalkan rancangan undang-undang (RUU) untuk "menjaga agar lembaga-lembaga federal tetap beroperasi". Para pemimpin partai di Kongres AS awalnya telah menyetujui "resolusi berkelanjutan" agar pemerintahan bisa bekerja normal hingga pertengahan Maret namun kemudian Trump dan Musk membuat keriuhan di media sosial menyebut akan menolak segala pengeluaran ekstra.

Bagaimana ini terjadi?

Hal ini dimulai dengan cuitan CEO Tesla dan SpaceX, Musk, yang juga ditunjuk Trump sebagai Departemen Efisiensi Pemerintahan, per Januari 2025 nanti. Ia menggunakan platform X mengecam pengeluaran ekstra.

Sejumlah media mengatakan sebenarnya banyak data yang dipakai tidak akurat. Namun Musk mengatakan ini bisa "menggelembungkan biaya".

"RUU ini seharusnya tidak disahkan," katanya dalam sebuah cuitan, sebelum mengunggah foto 1.547 halaman yang ditumpuk, dan bertanya "pernah lihat bagian yang lebih besar?".

"Setiap anggota parlemen yang mendukung RUU pengeluaran yang keterlaluan itu pantas untuk disingkirkan dalam 2 tahun," tambah cuitan Musk.

Ia menyinyalir penutupan tak akan merugikan negara. Malah, kenaikan gaji untuk anggota parlemen akan menjadi 40%.

Ia juga mengklaim RUU itu malah akan membiayai stadion sepak bola baru di Washington dan akan mendanai "laboratorium senjata biologis". Ia juga menuding ada propaganda asing dan "operasi penyensoran".

Ini kemudian disambut Trump. Ia mengintervensi partainya, Partai Republik, dan menyebut RUU itu akan gagal.

"Konsesi kepada Partai Demokrat (oposisi) dalam teks tersebut merupakan pengkhianatan terhadap negara kita," katanya.

Trump pun menyerukan dalam pernyataan bersama dengan Wakil Presiden terpilih J.D. Vance agar Partai Republik "MENJADI CERDAS dan TANGGUH". Keduanya mengatakan akan menentang paket apa pun yang tidak mencakup perpanjangan batas pinjaman federal.

Utang Rp 589 Ribu Triliun

AS sendiri memiliki utang yang menumpuk. Pemerintah federal tercatat memiliki utang sekitar US$ 36,2 triliun (Rp 589 triliun). Kongres AS pun telah menaikkan batas lebih dari 100 kali untuk memungkinkan pemerintah memenuhi komitmen pengeluarannya.

Perpanjangan saat ini akan diatur dalam RUU khusus mencakup sekitar lebih dari US$100 miliar dalam bentuk bantuan bencana yang diminta oleh Gedung Putih, US$30 miliar dalam bentuk bantuan untuk petani, pembatasan investasi di China, dan kenaikan gaji pertama bagi anggota parlemen sejak 2009.

Namun, penambahan pada paket tersebut memicu emosi di jajaran Partai Republik. Pasalnya para pemimpin akan dipaksa untuk bergantung pada suara Partai Demokrat.

"Partai Republik harus berhenti berpolitik dengan perjanjian bipartisan ini atau mereka akan merugikan warga Amerika yang bekerja keras dan menciptakan ketidakstabilan di seluruh negeri," kata sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre dalam sebuah pernyataan.

"Presiden terpilih Trump dan Wakil Presiden terpilih Vance memerintahkan Partai Republik untuk menutup pemerintah dan mereka mengancam akan melakukan hal itu," tegas pemerintah Presiden saat ini Joe Biden itu.

Mengutip data November 2024 dari Departemen Keuangan AS, defisit AS memang membengkak US$ 366,8 miliar. Mengutip ²©²ÊÍøÕ¾ International, angka ini 17% lebih tinggi dari November 2023, meskipun penerimaan negara mencapai US$ 301,8 miliar atau sekitar US$ 27 miliar lebih banyak daripada November lalu.

Pengeluaran negara AS mencapai US$ 668,5 miliar atau hampir US$ 80 miliar (Rp 1.275 triliun) lebih banyak dari tahun lalu. Dengan adanya peningkatan defisit pada November ini, utang nasional AS mencapai US$ 36,2 triliun menjelang akhir bulan Desember 2024.

Pernah Terjadi

Penutupan pemerintah sebenarnya pernah terjadi selama lima minggu dari tahun 2018 hingga 2019. Saat itu, menurut Congressional Budget Office, hal tersebut telah menyusutkan ekonomi sekitar US$3 miliar.


(sef/sef) Next Article Trump Bikin Heboh, Sebut Dikirim ke Bumi Selamatkan Dunia, Bawa Yesus

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular