²©²ÊÍøÕ¾

'Sulap' Minyak Jelantah Jadi Avtur, Pertamina Gandeng Bank Sampah

Firda Dwi Muliawati, ²©²ÊÍøÕ¾
24 December 2024 17:45
Ilustrasi minyak goreng jelantah. (Dok. Freepik)
Foto: Ilustrasi minyak goreng jelantah. (Dok. Freepik)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan bahwa perusahaan akan mulai bekerja sama dengan berbagai lapisan masyarakat salah satunya dengan bank sampah untuk mengelola limbah berupa minyak jelantah atau minyak goreng bekas pakai (used cooking oil/UCO) menjadi bahan bakar penerbangan (avtur) yang ramah lingkungan.



SVP Research & Technology Innovation Pertamina Oki Muraza mengatakan pihaknya akan menjalin kerja sama dengan bank sampah untuk bisa membentuk ekosistem pengumpulan bahan baku sustainable aviation fuel (SAF) untuk bisa dikelola oleh pihaknya.

"Kita juga bekerjasama dengan bank sampah. Nanti akan punya kerjasama dengan bank sampah yang memang sudah beroperasi di berbagai daerah untuk mengumpulkan limbah ini. Nanti dari bank sampah bisa disetorkan ke Pertamina," ungkapnya dalam program Energy Corner ²©²ÊÍøÕ¾, Selasa (24/12/2024).

Hal itu, lanjut Oki, mengingat potensi minyak jelantah yang terhitung besar di Indonesia. Bahkan, dia mengatakan konsumsi minyak goreng di Indonesia mencapai 9 juta ton yang berpotensi menjadi minyak jelantah hingga 3 juta ton per tahun.

"Indonesia punya potensi cukup besar untuk minyak goreng ini. Jadi dengan asumsi misalnya kebutuhan minyak goreng itu di 9 jutaan ya, 9 juta ton per tahun, dengan asumsi 10%-30% saja bisa menjadi minyak jelantah atau minyak goreng bekas, maka kita memiliki potensi antara 1 juta ton hingga 3 juta ton," jelasnya.

Selain dengan bekerja sama dengan bank sampah, pihaknya saat ini sudah mulai melakukan pengumpulan minyak jelantah dari masyarakat melalui subholding Pertamina yakni PT Pertamina Patra Niaga yang bekerja sama dengan Noovoleum melalui UCollect.

"Nah, ini tersedia di beberapa SPBU yang sudah ditunjuk, dan ini mudah-mudahan awalan kita untuk mengumpulkan UCO secara terstruktur," jelasnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga melakukan kerja sama dengan rumah tangga hingga sektor hotel, restoran, dan kafe (horeka) untuk bisa menyetorkan minyak goreng bekas pakainya ke Pertamina untuk bisa diolah menjadi bahan bakar ramah lingkungan.

"Kemudian, supporting kami, Patraniaga maupun Kilang Pertamina Internasional juga sudah mulai berdiskusi dengan produsennya, mulai dari Rumah Tangga maupun Horeka, Hotel, Restoran, dan Cafe. Nah, harapannya kita bisa mendapatkan bigger portion di situ," imbuhnya.

Terakhir, Pertamina juga melakukan kerja sama dengan aktivis lingkungan sebagai mitra yang memfasilitasi pengumpulan minyak jelantah di Indonesia.


(miq/miq) Next Article Video: Avtur Minyak Jelantah Pertamina Siap Jadi BBM Pesawat di 2025

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular