²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Perang Rusia-Ukraina Damai? Trump & Putin Bakal Bertemu

Thea Fathanah Arbar, ²©²ÊÍøÕ¾
10 January 2025 15:00
U.S. President Donald Trump meets with Russian President Vladimir Putin at the G20 Summit in Osaka, Japan June 28, 2019.  REUTERS/Kevin Lamarque
Foto: Donald Trump dan Vladimir Putin (REUTERS/Kevin Lamarque)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ -Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa sebuah pertemuan tengah dipersiapkan antara dirinya dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Ini diutarakannya ketika melakukan pertemuan dengan gubernur Republik Partai Republik AS di klub golf Mar-a-Lago miliknya di Palm Beach, Florida. 

"Dia ingin bertemu," kata Trump seperti dikutip Reuters, Jumat (10/1/2025)."Kami sedang mengaturnya," tambah Trump meski tidak menyebutkan kapan pertemuan itu akan berlangsung.

Meski demikian, saat dikonfirmasi wartawan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Moskow "belum menerima permintaan" untuk pertemuan Trump-Putin. "Tentu saja masuk akal untuk menunggu sampai (Trump) menjabat," kata Peskov dimuat RT.

Trump, yang akan menjabat pada tanggal 20 Januari, telah mengkritik bantuan tanpa syarat Presiden Joe Biden yang akan lengser ke Ukraina. Selama pemilihannya, ia telah berjanji untuk segera memaksa Rusia dan Ukraina untuk memulai kembali negosiasi.

Dia juga menggambarkan pemimpin Ukraina Vladimir Zelensky sebagai "penjual terhebat di dunia", merujuk pada dirinya yang terus-menerus meminta negara-negara Barat untuk memberikan bantuan militer dan keuangan tambahan.

Meskipun Trump tidak mengungkapkan peta jalan yang jelas untuk perdamaian, laporan media mengklaim bahwa timnya sedang mempertimbangkan untuk membekukan konflik di sepanjang garis depan saat ini.

Utusan Trump untuk Ukraina, Keith Kellogg, telah menyatakan harapan bahwa ia dapat menuntaskan kesepakatan antara Rusia dan Ukraina dalam waktu 100 hari setelah hari pelantikan. Ia juga mengkritik Biden karena tidak berbicara dengan Putin sejak 2022, ketika Rusia melancarkan operasi militernya di Ukraina.

Negosiasi antara Moskow dan Kyiv gagal pada musim semi 2022, dengan kedua belah pihak saling menuduh mengajukan tuntutan yang tidak realistis. Menurut Putin, tim Ukraina telah menyetujui beberapa persyaratan Rusia, tetapi kemudian tiba-tiba meninggalkan perundingan.

Victoria Nuland, mantan pejabat senior Departemen Luar Negeri, kemudian mengungkapkan bahwa negara-negara Barat menyarankan Ukraina untuk tidak menyetujui persyaratan Rusia pada 2022.


(sef/sef) Next Article Putin Respons Resmi Trump Menang Pemilu Jadi Presiden AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular