
Petinggi Dunia Ramai-Ramai Kumpul di Tempat Raja Salman, Ada Apa?

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Sejumlah Menteri Luar Negeri (Menlu) negara-negara dunia telah tiba di di Riyadh, Arab Saudi, Minggu (12/1/2025). Mereka datang untuk membahas situasi di Suriah setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad bulan lalu.
Mengutip Middle East Monitor, pertemuan tersebut dihadiri oleh Turki, Suriah, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Oman, Qatar, Kuwait, Irak, Lebanon, Yordania, Mesir, Inggris, dan Jerman. Amerika Serikat dan Italia hadir di tingkat wakil menteri luar negeri.
Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan tingkat menteri Arab, yang dihadiri oleh para diplomat tinggi dari Arab Saudi, UEA, Bahrain, Yordania, Suriah, Irak, Oman, Qatar, Kuwait, Lebanon, Mesir, serta Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit, dan Sekretaris Jenderal Dewan Kerja Sama Teluk Jasem Mohamed AlBudaiwi.
Pertemuan di Riyadh juga merupakan kelanjutan dari hasil pertemuan Aqaba yang diadakan di Yordania pada tanggal 14 Desember 2024. Pertemuan-pertemuan ini menekankan dukungan bagi rakyat Suriah dan berjanji untuk memberikan bantuan yang memungkinkan guna memastikan keamanan dan stabilitas di negara tersebut.
Sebagaimana diketahui, Assad tumbang dari kursi presiden 8 Desember lalu. Hal ini terjadi saat sejumlah pemberontak, seperti Hayat Tahrir Al Syam (HTS), mulai menguasai Ibu Kota Damaskus.
Tumbangnya Assad praktis mengakhiri perlawanan terhadapnya selama 13 tahun yang memicu perang saudara Suriah. Perang ini menewaskan 500 ribu jiwa dan mendorong 12 juta orang mengungsi.
Sementara itu, pemerintahan baru kini dipimpin pimpinan HTS, Ahmed Al Sharaa. Sejauh ini, Ahmed telah menerima kunjungan sejumlah pemimpin dunia, termasuk Perdana Menteri (PM) Lebanon Najib Mikati, Menlu Jerman Annalena Baerbock, dan Menlu Prancis Jean-Noel Barrot ke Damaskus.
Ìý
(luc/luc) Next Article AS Mendadak Bombardir 75 Target di Suriah Usai Rezim Assad Runtuh
