
Daya Beli Anjlok, Bos Blok Tanah Abang Bakal Lakukan Hal Ini

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Ketua DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) Abdullah Mansuri ingin melakukan proses digitalisasi terhadap para pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Hal ini menanggapi keluhan para pedagang akan pasar yang semakin sepi pengunjung.
Abdullah mencatat, penurunan daya beli hingga omzet pedagang di Pasar Tanah Abang sudah teridentifikasi sejak tiga tahun lalu.
Atas dasar itu, pihaknya ingin mendorong digitalisasi seperti cara berjualan secara daring. Pasalnya digitalisasi menjadi salah satu cara untuk menyeimbangkan para pembeli yang sudah beralih ke belanja online.
"Paling tidak ini ikhtiar untuk mendorong beralihnya konsumen itu juga diimbangi dengan beralihnya pedagang lebih modern," ujar Abdullah kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Jumat (24/1/2025).
Upaya melakukan digitalisasi terhadap para pekerja, kata Abdullah, tidak bisa hanya dilakukan oleh IKAPPI. Pengelola dan Kementerian-kementerian terkait seperti Kementerian UMKM dan Kementerian Perdagang juga diharapkan dapat ikut bekerjasama untuk melakukan pelatihan secara nasional.
"Kami akan melakukan pelatihan secara nasional ini. Kami akan menggandeng beberapa pihak untuk bekerja menguatkan Tanah Abang memang kerja kolosal yang tidak bisa dikerjakan kami sendiri," ujarnya.
Di sisi lain, salah satu pedagang di pasar Tanah Abang, Yanto berpendapat bahwa sepinya pasar Tanah Abang juga disebabkan oleh kurangnya regulasi dari pemerintah terkait belanja online.
Ia berharap, pemerintah dapat lebih tegas dalam mengatur impor dan belanja online. "Daya beli tidak ada sama sekali masih sepi saya masih santai gini. Ini juga karena ada online tapi ini juga dari pemerintah tidak ada arahan juga," ujarnya.
Melemahnya daya beli pun juga mengharuskan Yanto yang sudah berdagang di Pasar Tanah Abang selama 15 tahun mengurangi stok persediaan penjualan. "Stok dibandingkan tahun lalu dikurang 25-30% kalo tidak nyetok takut dadakan tapi kalo stok banyak nanti tidak yang beli numpuk," ujarnya.
(pgr/pgr) Next Article Pedagang Tanah Abang Nangis, Omzet Anjlok 80%-Satu per Satu Bangkrut