
Hashim Bocorkan Investasi Besar ExxonMobil & BP di Proyek CCS

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Utusan Khusus Presiden RI Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo, mengungkapkan bahwa raksasa global seperti ExxonMobil dan BP telah berkomitmen mengembangkan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) di Indonesia. Teknologi ini diharapkan dapat membantu mengurangi emisi dari PLTU batu bara.
Hashim memerinci, BP telah memulai program senilai US$ 7 miliar yang sebagian besar dialokasikan untuk proyek CCS. Sementara ExxonMobil berencana menanamkan investasinya sebesar US$ 15 miliar untuk proyek yang sama di Indonesia.
"BP sudah mulai program US$ 7 miliar sebagian besar CCS, dimana mereka ada cavity goa di bawah laut. ExxonMobil juga demikian. Dengan ini, kita bisa menyerap meng-capture menahan CO2 secanggih yang diemisikan oleh PLTU-PLTU," kata Hashim dalam acara ²©²ÊÍøÕ¾ ESG Sustainability Forum 2025, Jumat (31/1/2025).
Hashim menjelaskan nantinya PLTU akan dipasangi alat khusus yang dapat mengubah CO2 menjadi bentuk cair (liquid), sehingga bisa disuntikkan ke dalam rongga bawah laut.
Adapun, teknologi ini juga dapat diterapkan di industri semen. Selain itu, Indonesia juga berpotensi menjadi pusat penyimpanan karbon bagi negara lain, seperti Singapura, yang ingin mengelola emisi.
"Industri termasuk semen bisa jadi mitra ExxonMobil, BP. Bahkan Indonesia bisa jadi tempat untuk menampung CO2 yang diemisikan dari luar negeri. Misal Singapura," ujarnya.
(pgr/pgr) Next Article Hashim: Program Makan Bergizi Gratis Bikin Ekonomi Tumbuh di Atas 8%
