²©²ÊÍøÕ¾

Breaking News! IHK Januari 2025 Cetak Deflasi 0,76%

Zahwa Madjid, ²©²ÊÍøÕ¾
03 February 2025 11:08
Harga cabai masih menjadi komoditas yang mengalami kenaikan pada Jumat (1/12). Harga cabai merah dan cabe rawit telah mengalami kenaikan dari beberapa minggu lalu. (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)
Foto: Harga cabai masih menjadi komoditas yang mengalami kenaikan pada Jumat (1/12). Harga cabai merah dan cabe rawit telah mengalami kenaikan dari beberapa minggu lalu. (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan laju deflasi mencapai 0,76% pada Januari 2025. Ini merupakan deflasi pertama di awal tahun ini, sejak terakhir deflasi pada September 2025.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan kelompok penyumbang deflasi kelompok perumahan air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 9,16% memberikan andil 1,44% komoditas tarif listrik andilnya 1,47%.

"Komoditas tarif listrik menjadi penyumbang utama deflasi Januari 2025," kata Amalia.

Sebaran inflasi bulanan menurut wilayah, 34 wilayah dari 38 wilayah mengalami deflasi. Hanya empat wilayah yang alami inflasi. Dari catatan BPS, deflasi terdalam di Papua Barat 2,29%, sementara inflasi tertinggi di Kepulauan Riau yakni 0,43%

Adapun, laju inflasi ini bertolak belakang dengan konsensus pasar yang dihimpun ²©²ÊÍøÕ¾ dari 12 institusi memperkirakan Indeks Harga Konsumen (IHK) diproyeksi akan naik atau mengalami inflasi secara bulanan (month to month/mtm) sebesar 0,30% pada Januari 2025. Sementara secara tahunan (year on year/yoy), inflasi diproyeksi akan menembus 1,85%. Konsensus ²©²ÊÍøÕ¾ juga memperkirakan inflasi inti pada Januari 2025 akan berada di 2,27% (yoy).


(haa/haa) Next Article BPS: Indonesia Cetak Inflasi 0,08% di Oktober 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular