²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun ditikam hingga tewas di sekolahnya di Inggris utara pada Senin (3/2/2025) waktu setempat. Kasus ini menambah panjang daftar pembunuhan dengan pisau yang menimbulkan kekhawatiran di negara tersebut.

Melansir BBC International, anak laki-laki bernama Harvey Willgoose itu ditusuk sekitar pukul 12:17 siang waktu setempat di All Saints Catholic High School, di Granville Road. Remaja itu meninggal beberapa saat kemudian.

Baca: Pengumuman! Trump Tunda 'Perang Dagang' AS vs Kanada & Meksiko

"Korban, seorang anak laki-laki berusia 15 tahun, menderita luka serius," kata wakil kepala polisi setempat Lindsey Butterfield dalam sebuah konferensi pers, seperti dikutip AFP, Selasa (4/2/2025).

"Meskipun layanan ambulans telah berusaha sebaik mungkin, ia meninggal beberapa saat kemudian," tegasnya.

Baca: Keadaan Darurat? Negara Eropa Minta Warga Timbun Makanan hingga Obat

Butterfield juga mengatakan dalam konferensi pers bahwa kepolisian bekerja dengan cepat. Pihaknya telah membangun gambaran lengkap tentang apa yang telah terjadi dan bagaimana tragedi ini terungkap.

"Kami mendesak Anda untuk menyadari bahwa ada orang-orang terkasih di tengah semua ini," tambahnya.

Kepolisian South Yorkshire menyebut seorang anak laki-laki lain, yang juga berusia 15 tahun telah ditangkap atas dugaan pembunuhan. Ia masih dalam tahanan polisi.

Sementara itu Perdana Menteri (PM) Keir Starmer mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya berduka atas hilangnya nyawa seorang anak muda "yang tidak perlu". Starmer sebelumnya menyebut kejahatan dengan pisau sebagai "krisis nasional", di mana undang-undang yang lebih ketat terhadap senjata tajam sudah berlaku September lalu.

Baca: 200 Gempa Guncang Negeri Dewa-Dewi, Sekolah Tutup-Penerbangan Meledak

(sef/sef) Next Article Warga Jepang Tewas Ditikam di China, Kishida Tuntut Ini ke Xi Jinping