
Pengusaha Bandingkan Efek Pemangkasan Anggaran Era Jokowi Vs Prabowo

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pemangkasan anggaran besar-besaran sampai Rp306 triliun oleh pemerintah berdampak pada banyak kegiatan ekonomi diantaranya industri event hingga MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions).
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) Hosea Andreas Rungkat menyatakan, kondisi saat ini lebih berdampak dibanding pemangkasan anggaran yang ada sebelumnya karena selain pemerintahan, dari BUMN pun mulai mengerem banyak anggaran untuk event serta MICE.
"Di event saya sudah cek ternyata kali ini suaranya juga kenceng termasuk kepada korporasi seperti BUMN. Kalau dulu-dulu kan BUMN nggak ya. Bener-bener yang pemerintahan doang kan. Yang waktu zaman-zaman era Pak Jokowi sama JK itu, nah itu kan BUMN nggak terlalu keganggu gitu loh tetap. Nah kalau ini, ini sampai ke BUMN semua," katanya kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Senin (10/2/2025).
Beberapa tahun lalu juga sempat ada efisiensi anggaran terutama bagi pameran MICE agar tidak diadakan di hotel. Namun saat ini kondisi pengetatannya lebih terasa.
"Saya kemarin ada ngobrol dari beberapa BUMN. Sama sih mereka diminta kalau perlu dibatalkan atau dikurangi skala besar dari acaranya, jadi lebih kecil," kata Andreas.
Desak Evaluasi
Meski demikian beberapa acara yang memang sudah masuk kontrak tetap berjalan, jika dibatalkan kerugiannya bakal lebih besar.
"Kaya acara BRI di BSD kemarin juga kan tetap jalan, karena pemberitahuan pengetatan ini baru kan, jadi kalau udah kontrak ya tetap jalan," sebut Andreas.
Pelaku usaha bertahap pemerintah bisa lebih bijak dalam menentukan anggaran mana yang bakal dipangkas, bukan semuanya terkena pemotongan anggaran.
"Saya berharap di semester kedua mungkin udah ada kebijakan lain. Paling tidak gini loh. Oh ini di semester satu hasil pemangkasan seperti ini. Udah ada hasil udah ini. Ya udah mungkin mudah-mudahan di semester dua bisa dibuka lagi," ujarnya.
(dce) Next Article Prabowo Mau Hemat, Menteri Ramai-ramai Minta Tambah Anggaran!
