²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾- Keluarnya Amerika Serikat dari Perjanjian Iklim Paris disebut Ketua III Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), Widi Pancono tidak akan berdampak banyak ke upaya pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) global maupun Indonesia.

Widi menyebutkan dukungan internasional terhadap pengembangan EBT RI yang berasal dari AS hanya sekitar 1%-2% saja sehingga langkah Trump ini diharapkan tidak mengganggu pengembangan EBT maupun target Net Zero Emission Indonesia 2060.

Namun demikian pembiayaan internasional masih menjadi tantangan RI dalam pengembangan EBT untuk menopang sumber pendanaan dalam negeri. Negara kawasan Eropa, Jepang dan China memiliki peluang sebagai investor EBT Indonesia. Selain itu METI berharap pemerintah dapat mempermudah aturan regulasi yang dapat mempermudah masuknya investasi asing ke Indonesia.

Seperti apa prospek dan tantangan RI mengembangkan EBT termasuk terkait sumber pembiayaan? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Ketua III Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), Widi Pancono dalam Squawk Box, ²©²ÊÍøÕ¾ (Selasa, 11/02/2025)