Ada Transisi Energi, DPR Sebut RI Tetap Butuh Gas & Batu Bara

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Ketua Komisi XII DPR Bambang Patijaya mengatakan bagaimana negara menyediakan menjadi hal yang tidak kalah penting dengan hilirisasi dan swasembada energi. Dia menilai kesediaan sumber energi tetap harus diperhitungkan untuk memenuhi kebutuhan, baik dari fosil maupun terbarukan.
"Dalam beberapa skenario kita tetap perlu gas dan batu bara sebagai baseline," kata Bambang dalam dalam acara ²©²ÊÍøÕ¾ Mining Forum di Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Meski pemerintah saat ini tengah menggalakan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) sebagai sumber energi, namun ada beberapa kendala yang dihadapi.
"Kendala energi terbarukan solar dan angin inikan intermiten sementara untuk mengembangkannya energi BESS (Battery Energy Storage System) ini kan mahal," kata dia.
Seperti diketahui, Indonesia merupakan salah satu negara dengan cadangan batu bara terbesar di dunia. Bahkan, data dari US Energy Information Administration (EIA), pada 2022 Indonesia menjadi negara yang mempunyai cadangan terbesar nomor tujuh di dunia.
Batu bara juga dapat dimanfaatkan menjadi dimethyl ether (DME), yang bisa digunakan sebagai substitusi LPG. Harapannya langkah ini bisa mengurangi impor LPG ke depannya.
(rah/rah) Next Article Cadangan Batu Bara RI Terbesar Nomor 7 di Dunia, Ini Buktinya!
