²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Negara Ini Umumkan Keadaan Darurat karena Minyak, Ada Apa?

sef, ²©²ÊÍøÕ¾
20 March 2025 06:41
Bendera Ekuador. (Photo by STRINGER / AFP)
Foto: Bendera Ekuador. (AFP/STRINGER)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Ekuador mengumumkan keadaan darurat. Ini terjadi setelah jaringan pipa minyak di BUMN Petroecuador rusak dan tumpahannya mencemari beberapa sungai di negeri itu, di wilayah Esmeraldas.

Kejadian yang berlangsung sejak Selasa itu juga berdampak pada penangguhan ekspor minyak mentah jenis Oriente, salah satu dari dua jenis yang diproduksi Ekuador. Tak hanya itu, hal ini juga menyebabkan ratusan ribu orang tak bisa mengakses air minum.

Mengutip AFP, Kamis (20/3/2025), tumpahan di wilayah barat laut Ekuador diyakini terjadi ketika tanah longsor merusak jaringan pipa utama, melepaskan puluhan ribu barel minyak. Minyak mentah tersebut telah menyebar ke setidaknya lima jalur air, termasuk Sungai Esmeraldas yang mengalir ke Samudra Pasifik.

"Klausul force majure," kata Petroecuador merujuk perlindungan hukum dari potensi pelanggaran kontrak ke klien.

"Deklarasi darurat tidak akan berlangsung lebih dari 60 hari dan bertujuan untuk... mengalokasikan semua sumber daya yang diperlukan untuk meminimalkan dampak dari peristiwa force majeure pada eksplorasi, eksploitasi, transportasi, dan operasi pemasaran hidrokarbon," tambahnya.

Sementara itu, wali kota Esmeraldas, Vicko Villacis kepada jaringan Teleamazonas mengatakan sekitar setengah juta orang telah terkena dampaknya. Menurutnya, setidaknya 200.000 barel minyak tumpah.

Pemerintah juga mengumumkan keadaan darurat lingkungan di provinsi. Pasalnya ada 250 spesies hewan tinggal di sana.

Diperkirakan ratusan nelayan akan sulit mencari nafkah dalam beberapa hari ke depan. Tumpahan minyak juga merembes ke wilayah nelayan mencari ikan.

Di Rocafuerte, sebuah desa nelayan di Esmeraldas, beberapa perahu nelayan dan jaring tertutup minyak hitam. "Jika terus seperti ini, kami tidak akan bisa menangkap ikan lagi," kata penduduk Luis Cabezas.

Perlu diketahui, Ekuador memproduksi sekitar 475.000 barel minyak per hari pada tahun 2024. Jaringan pipa yang jebol itu merupakan bagian dari Sistem Jaringan Pipa Trans-Ekuador, yang dapat mengangkut 360.000 barel per hari dalam perjalanan sejauh 500 kilometer (310 mil) dari Amazon ke pantai Pasifik.

"Tidak ada bentuk kehidupan di air dari dua sungai yang terkena dampak, tempat campuran minyak dan air bersirkulasi," kata ahli biologi kelautan Eduardo Rebolledo dari Universitas Katolik Esmeraldas kepada saluran TV lokal.

"(Namun) di pedesaan Esmeraldas, air minum terbatas, orang-orang sangat bergantung pada sungai, dan orang-orang menggunakan air sungai," tambahnya.


(sef/sef) Next Article Negara Ini Umumkan Darurat Nasional selama 60 Hari, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular