²©²ÊÍøÕ¾

Airlangga: Tim Negosiasi 'Tarif Dagang' RI Berangkat ke AS Besok

Arrijal Rachman, ²©²ÊÍøÕ¾
14 April 2025 13:00
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto memberikan paparan dalam Konferensi Pers Perkembangan dan Persiapan Pertemuan dengan Pemerintah Amerika Serikat Terkait Tarif Perdagangan di Jakarta, Senin (14/4/2025). (²©²ÊÍøÕ¾/Arrijal Rachman)
Foto: Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto memberikan paparan dalam Konferensi Pers Perkembangan dan Persiapan Pertemuan dengan Pemerintah Amerika Serikat Terkait Tarif Perdagangan di Jakarta, Senin (14/4/2025). (²©²ÊÍøÕ¾/Arrijal Rachman)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Sejumlah menteri kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan terbang langsung ke Amerika Serikat pada 16-23 April 2024, untuk negosiasi tarif perdagangan yang dikenakan Presiden AS terhadap Indonesia sebesar 32%.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, delegasi yang akan berangkat untuk negosiasi itu ialah Menteri Luar Negeri Sugiono yang telah berangkat hari ini. Lalu, mulai besok ialah Wakil Ketua DEN Mari Elka Pangestu serta Airlangga sendiri.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandoni juga kata Airlangga menjadi bagian dari delegasi yang akan berangkat ke AS untuk negosiasi tarif. Sri Mulyani juga diagendakan hadir Spring Meeting IMF-World Bank di Washington DC, AS.

"Sehingga kami akan ketemu dengan USTR, Secretary of Commerce, Menteri Secertary of State, fan Secretary of Treasury," ucap Airlangga saat konferensi pers hasil rapat koordinasi teknis terbatas di kantornya, Senin (14/4/2025).

Airlangga mengatakan, Indonesia menjadi salah satu negara yang mendapat kesempatan pertama diajak negosiasi tarif dengan pemerintahan Trumo 2.0. Jadwal negosiasi mulai 16 April pun kata dia hasil kiriman surat pemerintah RI ke AS beberapa waktu lalu.

"Jadi Indonesia salah satu negara yang mendapat kesempatan pertama diundang ke Washington DC. Jadi ini tentu berdasarkan apa yang sudah disampaikan pemerintah," tegasnya.

Airlangga mengatakan, dalam negosiasi nantinya, pemerintah akan menyampaikan sejumlah tawaran ke pemerintah AS untuk deregulasi kebijakan ekspor impor, kemudahan investasi perusahaan RI ke AS maupun sebaliknya, serta menyeimbangkan defisit neraca perdagangan dengan menargetkan tambahan impor dari AS US$ 18-19 miliar.


(arj/haa) Next Article Prabowo ke Kemenkeu, Sri Mulyani: Ini Pertama Kali Presiden Datang!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular