
Video: RI Tambah Impor LPG-Minyak AS, Bisa Batalkan Tarif Impor Trump?
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾- Pemerintah Indonesia berencana untuk meningkatkan jumlah Impor LPG dan Minyak Mentah dari Amerika Serikat sebagai bagian dari pertimbangan negosiasi RI atas kenaikan tarif Impor AS ke Indonesia sebesar 32%.
Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) 2020-2024, Satya Widya Yudha menilai pengenaan tarif impor lebih tinggi dari AS sebagai cara Presiden Trump untuk menyeimbangkan neraca dagang AS melalui pengurangan defisit perdagangan AS.
Sehingga upaya pemerintah RI meningkatkan impor LPG dari AS ditujukan untuk mengurangi defisit perdagangan RI-AS sehingga bisa digunakan untuk negosiasi tarif impor AS .
Namun demikian penggunaan LPG di Indonesia digunakan untuk LPG subsidi maka harus diperhatikan adalah disparitas harga LPG asal AS dengan negara mitra lainnya harus kompetitif agar langkah ini tidak membebani anggaran subsidi energi RI.
Selaras dengan Satya Yudha, Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro juga menyebutkan kenaikan tarif impor AS ditujukan untuk mengurangi surplus neraca dagang RI atas AS.
Saat RI mengerek impor LPG dan minyak mentah AS maka diperlukan komunikasi terhadap mitra dagang RI sebelumnya agar tidak mengganggu hubungan dagang RI dan negara lain.
Seperti apa urgensi RI mengerek kuota impor LPG dan Minyak Mentah RI dari AS? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) 2020-2024, Satya Widya Yudha dan Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro dalam Squawk Box, ²©²ÊÍøÕ¾ (Selasa, 15/04/2025)

-
1.
-
2.
-
3.