²©²ÊÍøÕ¾

Tahan Lesunya Ekonomi, BI Rate Diramal Bakal Segera Turun

Zahwa Madjid, ²©²ÊÍøÕ¾
25 April 2025 15:55
ASEAN Economist UOB, Enrico Tanuwidjaja dalam UOB Indonesia Economic Outlook 2025 di Kempinski, Jakarta, Rabu (25/9/2024). (²©²ÊÍøÕ¾/Tri Susilo)
Foto: ASEAN Economist UOB, Enrico Tanuwidjaja dalam UOB Indonesia Economic Outlook 2025 di Kempinski, Jakarta, Rabu (25/9/2024). (²©²ÊÍøÕ¾/Tri Susilo)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuannya pada bulan Juni 2025. Hal ini disebabkan oleh dampak penetapan tarif impor Presiden AS, Donald Trump yang memicu kenaikan inflasi dan pelemahan pertumbuhan ekonomi.

ASEAN Economist UOB Indonesia, Enrico Tanuwidjaja menjelaskan penentu pergerakan suku bunga adalah inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Di Amerika Serikat, dampak dari penetapan tarif impor akan menyebabkan inflasi tinggi.

Ia memperkirakan bank sentral AS, The Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga pada Juni 2025. Adapun total penurunan sebanyak tiga kali masing-masing 25 basis poin hingga akhir tahun. Dengan demikian suku bunga AS dari 4,5% akan menjadi 3,75%.

Dengan The Fed yang diperkirakan akan segera memangkas suku bunga, bank sentral lain seperti Bank Indonesia juga kemungkinan akan melakukan hal yang sama.

"Nanti semua pada ikutan juga.Tapi tergantung policy space atau ruang geraknya. Indonesia menurut saya pun masih memiliki space untuk kita melonggarkan tingkat kebijakan moneter tersebut," ujar Enrico dalam acara Power Lunch ²©²ÊÍøÕ¾ TV, dikutip Jumat (25/4/2025).

Pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia diprediksi akan dilakukan paling cepat mulai Juni 2025, dengan proyeksi dua kali pemangkasan.

"Menurut saya ya bulan Juni, dua kali untuk tahun ini. Jadi 25 basis di kuartal 2 dan kuartal 3. Apabila The Fed lebih agresif memangkas, maka terbuka kemungkinan untuk tiga kali," tegasnya.


(mij/mij) Next Article Video : APBN 2024 Defisit Rp 507,8 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular