²©²ÊÍøÕ¾

Bulog Raup Pendapatan Rp 60,2 Triliun di 2024, Labanya Segini

Martyasari Rizky, ²©²ÊÍøÕ¾
29 April 2025 16:58
Direktur Utama Perum Bulog Novi Helmy Prasetya  saat Raker dan RDP bersama Mendag dengan Komisi VI DPR RI, Senin (3/3/2025). (Tangkapan layar Youtube Komisi VI DPR RI)
Foto: Direktur Utama Perum Bulog Novi Helmy Prasetya saat Raker dan RDP bersama Mendag dengan Komisi VI DPR RI, Senin (3/3/2025). (Tangkapan layar Youtube Komisi VI DPR RI)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Di tengah gempuran tugas penyaluran bantuan dan pengadaan beras, Perum Bulog tetap berhasil menorehkan kinerja keuangan positif sepanjang tahun 2024. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pangan ini mencetak laba sebesar Rp66,12 miliar.

Hal ini sebagaimana dibeberkan Direktur Utama Perum Bulog, Novi Helmy Prasetya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, pada Selasa (29/4/2025).

"Kinerja keuangan mencatat pendapatan Rp60,291 triliun dengan laba Rp66,12 miliar," ungkap Novi.

Capaian tersebut, katanya, juga telah diaudit dan hasilnya laporan keuangan Bulog wajar tanpa pengecualian, menandakan pengelolaan keuangan perusahaan dinilai sehat dan transparan. Tak hanya sukses secara keuangan, Bulog juga melampaui target pengadaan beras dalam negeri.

Sepanjang tahun 2024, BUMN pangan ini telah berhasil menyerap 831.598 ton beras petani lokal, jauh di atas target yang ditetapkan sebesar 600 ribu ton.

Pekerja memeriksa cadangan beras pemerintah (CBP) di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (4/11/2024). (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)Foto: Pekerja memeriksa cadangan beras pemerintah (CBP) di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (4/11/2024). (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)
Pekerja memeriksa cadangan beras pemerintah (CBP) di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (4/11/2024). (²©²ÊÍøÕ¾/Faisal Rahman)

Namun begitu, impor beras masih menjadi tulang punggung penyaluran stok nasional. Total volume beras impor sepanjang tahun lalu mencapai 3.847.506 ton.

Bulog juga mencatatkan kinerja impresif dalam distribusi bantuan pangan. Dari total target penyaluran 1.980.366 ton, telah berhasil disalurkan sebanyak 1.969.344 ton melalui tiga tahap, atau mencapai 99,44% dari target.

Di sisi lain, stok beras yang dikelola untuk kebutuhan premium dan komersial mencapai 1.962.567 ton, atau setara 163,55% dari target, menandakan adanya kesiapan Bulog menjaga stabilitas pangan nasional.

"Pengelolaan stok komoditas beras sejumlah 1.962.567 ton setara 163,55% dari target beras premium dan komersial," pungkasnya.


(wur) Next Article Bulog Tunda Penyaluran Program Intervensi Beras, Apa Alasannya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular