²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾- Pada tanggal 1 Mei 2025, pemerintah Amerika Serikat dan Ukraina menandatangani sebuah perjanjian penting yang secara langsung mengaitkan sektor sumber daya alam Ukraina dengan kepentingan strategis AS. Kesepakatan ini memberikan akses kepada AS terhadap sejumlah mineral penting dari Ukraina, termasuk titanium, litium, uranium, dan grafit, bahan-bahan yang sangat krusial dalam industri teknologi tinggi, pertahanan dan energi terbarukan. Kesepakatan ini datang pada waktu yang sangat sensitif. Ukraina masih berada dalam konflik militer berkepanjangan dengan rusia, sementara upaya gencatan senjata dan negosiasi damai terus mengalami jalan buntu.

Langkah ini pun menimbulkan berbagai pertanyaan, apakah ini bentuk solidaritas nyata dari AS kepada Ukraina, atau justru eksploitasi situasi untuk keuntungan jangka panjang? Apa artinya ini bagi peta kekuasaan global, dan apakah perjanjian ini mendekatkan pada perdamaian atau justru memperpanjang konflik?

Simak paparan Shinta Zahara, selengkapnya dalam program Power Lunch ²©²ÊÍøÕ¾ (Jumat, 02/05/2025) berikut ini.