²©²ÊÍøÕ¾

BPS Bawa Kabar Baik Buat Peternak, Ada Berkah dari Petani

Arrijal Rachman, ²©²ÊÍøÕ¾
02 May 2025 20:50
Pemandangan drone menunjukkan para petani menyiram ladang dengan jagung yang baru ditanam, di tengah peringatan oranye akan gelombang panas di wilayah yang dilanda kekeringan, di Jinan, provinsi Shandong, Tiongkok, 20 Juni 2024. (REUTERS/Xihao Jiang)
Foto: Pemandangan drone menunjukkan para petani menyiram ladang dengan jagung yang baru ditanam, di tengah peringatan oranye akan gelombang panas di wilayah yang dilanda kekeringan, di Jinan, provinsi Shandong, Tiongkok, 20 Juni 2024. (REUTERS/Xihao Jiang)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Produksi jagung berpotensi mengalami kenaikan pada periode Januari-Juni 2025 bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Dipicu oleh luas panen jagung yang meningkat pada semester I-2025.

Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, total luas panen jagung pada Januari-Juni 2025 akan sebesar 1,42 juta hektare, naik 11,64% bila dibanding luas panen Januari-Juni 2024 sebesar 1,27 juta hektare.

"Potensi luas panen ini sudah termasuk tanaman jagung yang akan dipanen bukan untuk dipipil, misalnya yang dipanen muda atau yang dipanen untuk hijauan pakan ternak," kata Pudji saat konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Jumat (2/5/2025).

Dengan total luasan panen itu, khusus untuk potensi produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 28 persen (JPK-KA28%), yang biasanya dipakai untuk pakan ternak ataupun bahan makanan, juga berpotensi naik.

Total produksi JPK-KA28% pada Januari-Juni 2025 diperkirakan sebanyak 10,91 juta ton, mengalami kenaikan sebesar 1,25 juta ton (12,88 persen) dibandingkan Januari-Juni 2024 yang sebesar 9,67 juta ton.

Sepuluh provinsi sentra produksi JPK-KA28% pada Januari- Juni 2025 adalah Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, Lampung, Jawa Barat, Gorontalo, Sumatra Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Sementara itu, jika produksi jagung dikonversikan ke produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen (JPK-KA14%), yang merupakan jenis jagung untuk konsumsi langsung, potensinya mencapai 8,07 juta ton atau naik 12,88% dibanding catatan Januari-Juni 2024.

"Dengan demikian total produksi sepanjang Januari sampai dengan Juni 2025 meningkat 0,9 juta ton atau 12,88% dibanding Januari-Juni 2024," tegas Pudji.

Sepuluh provinsi sentra produksi JPK-KA14% pada Januari-Juni 2025 adalah Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, Lampung, Jawa Barat, Gorontalo, Sumatra Barat, dan Nusa Tenggara Timur.


(dem/dem) Next Article Zulhas Blak-blakan: Tahun Depan Impor Jagung Pakan Ternak Nol!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular