²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat konsumsi rumah tangga sepanjang kuartal I-2025 tumbuh melambat sebesar 4,87 (yoy) dibanding periode yang sama pada 2024 sebesar 4,91%.

Perlambatan konsumsi rumah tangga RI ini disebut Ketua Umum APREGINDO, Handaka Santosa tidak lepas dari dampak penurunan daya beli kelas menengah hingga bergesernya periode Ramadan dan Lebaran.

Dalam upaya mengerek konsumsi rumah tangga sebagai tulang punggung ekonomi RI, pelaku usaha sektor ritel mendorong pemerintah untuk memperkuat daya beli termasuk meningkatkan konsumsi masyarakat kelas atas agar belanja di dalam negeri.

APREGINDO juga menyebutkan pentingnya upaya meningkatkan investasi industri dalam negeri sehingga ritel tidak perlu mendapatkan produk dari luar negeri.

Seperti apa peritel melihat perlambatan konsumsi rumah tangga? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Merek Global Indonesia (APREGINDO), Handaka Santosa dalam Power Lunch, ²©²ÊÍøÕ¾ (Jum'at, 09/05/2025)