
Harapan Jokowi Musnah, Mayoritas Petani Bukan Generasi Muda!

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Profesi petani menjadi profesi yang dikhawatirkan minim penerusnya. Padahal, besar harapan ±Ê°ù±ð²õ¾±»å±ð²ÔÌýJoko Widodo (Jokowi) yang menginginkan profesi petani menjadi sebuah profesi yang menjanjikan dan bisa mensejahterakan.
Pemerintah pun saat ini bertekad menjadikan sektor pertanian menjadi sektor menguntungkan. Namun berdasarkan data saat ini, Mayoritas petani di Indonesia bukanlah berasal dari generasi muda.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), 38,02% petani Indonesia merupakan generasi X yang berusia 41-56 tahun. Selanjutnya, oleh generasi baby boomer dengan rentang usia 57-75 tahun dengan persentase sebesar 34,41%.
Kemudian, 21,92% petani merupakan generasi Y atau milenial yang berusia 25 - 40 tahun. Persentase petani yang berasal dari generasi pre-boomer sebanyak 3,38%. Lalu, petani dari generasi Z dan post-Z berturut-turut dengan persentase sebesar 2,24% dan 0,02%.
Adapun, rata-rata pendapatan yang diterima petani milenial sebesar Rp1,4 juta per bulan. Angka itu lebih tinggi Rp110.000 jika dibandingkan pendapatan petani non-milenial.
Menurut wilayahnya, sebanyak 87,62% petani milenial dan non-milenial tinggal di perdesaan. Angkanya jauh lebih tinggi dibandingkan yang berada di perkotaan sebesar 12,38%. Kemudian, 83,66% petani berada di wilayah luar Jawa. Persentasenya timpang dibandingkan yang berada di Jawa sebesar 16,34%.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
(aum/aum)