
Ekosistem GOTO Membuat IHSG Sulit Bergerak

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau cenderung melemah tipis pada perdagangan sesi I Rabu (28/12/2022).
Per pukul 09:10 WIB, IHSG turun 0,11% ke posisi 6.915,66. Padahal pada awal sesi I, IHSG sempat menguat hingga sekitar 0,5%. Padahal pada pembukaan perdagangan sesi I hari ini, IHSG sempat dibuka di zona hijau yakni di level 6.923,066.
Beberapa saham menjadi pemberat indeks pada awal perdagangan sesi I. Berikut saham-saham yang menjadi pemberat (laggard) IHSG hari ini.
Emiten | Kode Saham | Indeks Poin | Harga Terakhir | Perubahan Harga |
Telkom Indonesia | TLKM | -3,621 | 3.800 | -0,26% |
GoTo Gojek Tokopedia | GOTO | -1,998 | 90 | -1,10% |
Sumber Alfaria Trijaya | AMRT | -0,967 | 2.760 | -2,13% |
Dari deretan bottom movers di atas, saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menjadi pemberat (laggard) paling besar IHSG pada awal sesi I hari ini, yakni mencapai 3,62 indeks poin.
Sedangkan di posisi kedua, terdapat saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang juga memberatkan indeks sebesar 1,998 indeks poin. Padahal sehari sebelumnya, GOTO sempat menjadi saham pendorong kenaikan IHSG.
Terakhir, ada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang turut memperberat IHSG mencapai 0,967 indeks poin.
Asal tahu saja, TLKM dan GOTO berada di satu ekosistem karena adanya porsi kepemilikan saham Goto juga sempat memiliki saham AMRT hingga padaakhirnua
IHSG cenderung mengikuti pergerakan bursa Asia-Pasifik dan bursa Amerika Serikat (AS), di mana keduanya terpantau bervariasi.
Investor cenderung masih khawatir bahwa pada tahun depan, ekonomi global berpotensi akan menghadapi tantangan yang cukup berat yakni resesi. Sehingga, investor kembali mempertimbangkan hambatan ekonomi pada tahun 2023.
Namun, mereka masih berharap bahwa pekan ini, yang merupakan pekan terakhir di 2022, pasar saham global dapat pulih kembali.
Mereka masih mengharapkan adanya fenomena reli Sinterklas (Santa Claus Rally) yang biasanya terjadi selama sepekan menjelang pergantian tahun.
Untuk diketahui, 'Santa Claus Rally' merupakan sebuah reli di pasar saham AS yang terjadi pada 5 perdagangan terakhir di bulan Desember hingga 2 hari perdagangan pertama di bulan Januari. Jadi seharusnya, 'Santa Claus Rally' terjadi pada pekan ini.
Pergerakan Wall Street pekan ini sudah cukup terlihat, di mana Wall Street masih cenderung sideways. Tetapi, harapan investor Wall Street dapat berbalik arah disisa perdagangan tahun 2022, yang hanya tinggal 3 hari saja.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan ²©²ÊÍøÕ¾ tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)