²©²ÊÍøÕ¾

Newsdata

Amerika dan China Silahkan Minggir, RI Jadi "Raja" G20

mae, ²©²ÊÍøÕ¾
05 May 2023 10:47
Suasana Hotel Apurva jelang acara puncak KTT G2O, Selasa (13/11/2022). (²©²ÊÍøÕ¾/Tri Susilo)
Foto: Suasana Hotel Apurva jelang acara puncak KTT G2O, Selasa (13/11/2022). (²©²ÊÍøÕ¾/Tri Susilo)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Ekonomi Indonesia di luar dugaan tumbuh 5,03% (year on year/yoy) pada kuartal I-2023. Pertumbuhan Indonesia ini mengungguli semua negara yang tergabung dalam kelompok G-20.

Beberapa anggota G-20 sudah melaporkan pertumbuhan ekonomi untuk periode Januari-Maret 2023. China semula mengagetkan dunia dengan tumbuh sebesar 4,5% (yoy) pada Januari-Maret 2023.

Pertumbuhan tersebut hanya tumbuh 2,9% (yoy) pada September-Desember 2022. Ekonomi China melesat ditopang oleh pembukaan perbatasan dan pelonggaran Covid-19. 

Amerika Serikat (AS) juga membukukan pertumbuhan ekonomi di atas ekspektasi yakni 1,6% pada kuartal I-2023.

Ekonomi AS tetap tumbuh tinggi meskipun bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) sudah menaikkan suku bunga sebesar 500 bps dari Maret tahun lalu.

Pada kuartal IV-2022, ekonomi AS hanya tumbuh 0,9%.

Di luar China dan AS, ekonomi Meksiko juga tumbuh tinggi yakni 3,9% pada Januari-Maret 2023. Pertumbuhan tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan 3,6% (yoy) pada kuartal IV-2022.

Italia juga mampu membukukan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,8%.

Menarik dicatat pula, negara-negara G-20 membukukan pertumbuhan lebih tinggi pada kuartal I-2023 dibandingkan kuartal IV-2022 sejalan dengan melandainya inflasi.


²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(mae/mae)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation