²©²ÊÍøÕ¾

• Pendapatan EMTK meningkat 14,86% namun sayang justru EMTK membukukan kerugian.
• Dalam track record pembagian dividen, EMTK cukup rajin dalam membagikan dividen.
• EMTK perkuat bisnis dalam Emtek Connect 2023 untuk perkuat kolaborasi ekosistem bisnis.

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Salah satu emiten sektor teknologi yakni PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) membukukan penurunan kinerja pada kuartal I 2023. EMTK menderita rugi bersih sebesar Rp330,98 miliar dalam tiga bulan pertama tahun 2023, lebih buruk dibanding periode sama tahun 2022 yang membukukan laba bersih sebesar Rp4,072 triliun.

Salah satu kerugian berasal dari kerugian kurs terhadap beberapa mata uang asing salah satunya poundsterling Inggris (GBP).

Meski secara pendapatan meningkat 14,86% menjadi Rp3,87 triliun sepanjang tiga bulan pertama 2023, dibandingkan kuartal I 2022 sebesar Rp3,37 triliun.

Penjualan barang dan pendapatan iklan masih menjadi penyumbang terbesar pendapatan EMTK.

EMTK telah listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 12 Januari 2010 dengan harga IPO saat itu sebesar Rp 720 per lembar saham.

Hingga perdagangan Selasa (23/5/2023) harga saham EMTK mendarat di harga Rp 660 per lembar saham. Dimana harga tersebut sudah berada di bawah harga IPO.

Lalu dengan kerugian yang dialami oleh EMTK apakah masih memiliki prospek yang baik ke depan? Mari simak.

Pertumbuhan Laba

Kerugian EMTK disebabkan oleh rugi kurs sebesar Rp 253 miliar, berbanding terbalik dari kuartal yang sama tahun sebelumnya justru mendapat keuntungan dari selisih kurs sebesar Rp 10 miliar. Selain itu terdapat pada rugi dari entitas asosiasi sebesar Rp 258 miliar, dimana pada kuartal yang sama tahun sebelumnya justru menghasilkan laba dari entitas asosiasi sebesar Rp 3,4 triliun.

Kerugian kurs berasal dari beberapa mata uang yang digunakan dalam transaksi EMTK yakni Pound Sterling Inggris (GBP), Euro Eropa (EUR), Dolar Amerika Serikat ($AS), Dolar Singapura (SGD), Ringgit Malaysia (MYR), Yuan Cina (CNY), Rupee India (INR), Won Korea (KRW), dan Dong Vietnam (VND).

Seluruh mata uang asing yang digunakan oleh EMTK mengalami penurunan kurs.

Rincian Pendapatan (Dalam Ribuan Rupiah)

Pendapatan EMTK meningkat 14,86% berasal dari dari seluruh segmen kecuali pendapatan lain-lain.

Rasio Keuangan

Gross Profit Margin (GPM) EMTK berada di angka yang relatif kecil di angka 19%. Angka ini adalah selisih dari pendapatan dengan beban pokok pendapatannya.

Dalam menghasilkan laba bersih atau Net Profit Margin (NPM) EMTK justru mencatat dengan angka negatif 8,54%. Dikarenakan EMTK membukukan kerugian pada kuartal I 2023 sehingga NPM nya negatif.

Return On Equity (ROE) EMTK juga berada di angka negatif 3,72% efek dari kerugian pada EMTK. Sehingga dalam mengelola modal terhadap laba justru bukan menghasilkan laba tetapi menghasilkan kerugian.

Return On Asset (ROA) EMTK juga berada di angka negatif 3,04% efek dari kerugian pada EMTK. Sehingga dalam mengelola aset terhadap laba justru bukan menghasilkan laba tetapi menghasilkan kerugian.

Namun Debt to Equity Ratio (DER) pada EMTK berada di angka yang cukup sehat di 11,94%. Hal ini berarti total modal EMTK masih jauh lebih besar dibandingkan total hutangnya, sehingga dalam kemampuan membayar kewajiban terhadap modalnya cukup baik.

Dan secara likuiditas atau Cash Ratio (CR) berada di angka yang cukup tinggi di 313,58%. Sehingga dalam kemampuan membayar kewajiban lancar terhadap aset lancarnya terutama pada kas dianggap cukup baik.

Dividen

Melihat track record, EMTK cukup rajin dalam memberikan kebahagiaan kepada para investornya di luar capital gain yakni membagikan dividen sejak tahun listing 2010 hingga tahun 2022.

Bisnis

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau (Grup Emtek), sebuah perusahaan yang menyediakan layanan komputer pribadi.

Emtek Grup telah berkembang menjadi kelompok perusahaan terpadu yang modern dengan tiga divisi bisnis utama: Solusi Media, Telekomunikasi dan IT, dan Konektivitas.

Prospek Bisnis

Pada awal tahun EMTK menggelar Emtek Connect 2023 dalam perkuat kolaborasi ekosistem bisnis. Emtek Connect 2023 merupakan pertemuan antar agencies dan advertisers dalam ekosistem Emtek untuk kolaborasi serta partisipasi dalam menghadapi berbagai tantangan. Emtek Connect 2023 digelar untuk menyatukan visi dalam menghadapi beragam perubahan yang terjadi, perkembangan teknologi, konten yang terus menantang.

EMTK terus membeli saham PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME). Melihat dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), EMTK kembali mengoleksi saham SAME pada 12 Mei 2023 dengan total pembelian 66.807.300 lembar dengan total kepemilikan saham SAME saat ini sebesar 13.164.498.945 lembar saham atau setara dengan 76,81%.

Harga saham SAME saat ini bergerak sideaway setelah mengalami trend penurunan atau downtrend yang cukup lama sejak Juli 2021.

Harga pembelian saham SAME oleh EMTK pada periode Mei 2023 berada di area Rp 285 hingga Rp 300 perlembar saham. Sehingga harga saat ini masih berada di area dari harga terbaru SAME yang EMTK miliki.

Harga saham EMTK masih dalam trend penurunan secara major trend. Sehingga begitu menakutkan bagi para investor melihat penurunan harga EMTK sejak Mei 2022. Ditambah penurunan kinerja pada EMTK yang makin mendorong penurunan harga saham EMTK.

Layak Beli atau Tidak?

Membukukan laba masih menjadi pekerjaan rumah untuk Perseroan ke depan. Terutama dalam transaksi dengan mata uang asing yang dimana sangat sensitif terhadap pendapatan dari selisih kurs.

Selain itu, penurunan harga saham EMTK yang masih berlanjut dan didorongnya penurunan kinerja Perseroan membuat para investor masih wait and see. EMTK masih berusaha untuk melakukan ekspansi perkembangan teknologi untuk terus menopang kinerja Perseroan. Hingga saat ini EMTK masih belum menarik hingga menunjukkan perbaikan kinerja dan terus pantau pergerakan mata uang asing yang digunakan oleh EMTK dalam bertransaksi, karena jika nilai rupiah lebih tinggi maka tentu akan menguntungkan EMTK.

²©²ÊÍøվ INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan ²©²ÊÍøÕ¾ Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.