²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pengaruh Amerika Serikat (AS) mulai luntur di Asia Tenggara dalam lima tahun terakhir.

Tiongkok ternyata lebih mendominasi dalam keempat kategori yang diukur oleh Asia Power Index yakni hubungan ekonomi, jaringan pertahanan, pengaruh diplomatik, dan pengaruh budaya.

Menerapkan metodologi baru pada data yang dikumpulkan oleh Lowy Institute for the Asia Power Index antara 2018 dan 2022, laporan ini menghasilkan analisis mendalam tentang pengaruh relatif kedua negara di Asia Tenggara.

Pola pengaruh ini merupakan bagian dari konteks luas di mana negara-negara Asia Tenggara membuat pilihan strategis mereka.

Ìý

Dari semua negara di Asia Tenggara, ternyata AS lebih berpengaruh daripada Cina hanya di dua negara yakni Filipina dan Singapura. Adapun, pengaruh Cina terkuat ada di Laos, Kamboja, dan Myanmar.

Indonesia masuk jajaran pengaruh Tiongkok yang cukup besar. Nilainya sebesar 60 poin untuk Tiongkok. Sementara pengaruh dari AS hanya sebesar 40 poin.

Di Indonesia, dalam lima tahun terakhir Cina membuat langkah besar dalam hubungan ekonomi dan jaringan pertahanannya.

Pengaruh diplomasi AS di Indonesia mendapat skor lebih tinggi dibanding banyak negara lain di Asia Tenggara. Namun, pengaruh AS tetap lebih rendah dari China.

Hal ini mungkin mencerminkan upaya diplomasi yang lebih besar oleh Amerika Serikat di Indonesia selama lima tahun terakhir sebuah cerminan dari kepentingan regional negara tersebut.

Sebagai informasi Lowy Institute mencatat bahwa dibandingkan dengan China, Amerika Serikat masih memiliki hubungan pertahanan yang jauh lebih kuat dengan negara-negara di Asia Tenggara.

Tetapi Cina meningkatkan keunggulannya atas Amerika Serikat dalam hal hubungan ekonomi dengan Asia Tenggara.

²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA RESEARCH

[email protected]