
Gencar Ekspansi, Kinerja ISAT Bisa Terkerek dan Makin Cuan

1. ISAT berencana merambah bisnis yang mencakup elektrikal, konstruksi, sewa alat teknologi digital dan mesin kantor, untuk menunjang kegiatan usaha utama perseroan, khususnya untuk jasa pusat data (data center).
2. PT Indosat Tbk (ISAT) memiliki prospek cerah setelah penggabungan usaha dengan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I).
3. ISAT berhasil menunjukkan kenaikan kinerja yang ciamik dengan mencatatkan kenaikan laba 621% pada laba yang dapat distribusikan kepada pemilik entitas induk.
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Usai membagikan dividen sebesar Rp255,7 yang cum date pada 24 Mei 2023, harga saham PT Indosat tbk (ISAT) justru melanjutkan kenaikannya hingga menyentuh level Rp9.000 per lembar saham. Secara year to date harga saham ISAT sudah melambung hingga 46%.
Kenaikan harga saham ISAT diikuti dengan peningkatan kinerja pada laporan keuangan kuartal I 2023. ISAT berhasil mencatatkan kenaikan laba 621% pada laba yang dapat distribusikan kepada pemilik entitas induk ISAT per 31 Maret 2023 mencapai Rp 929 miliar, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp128,7 miliar.
Kenaikan laba bersih tersebut berasal dari kenaikan pendapatan yang tumbuh 9,9% pada kuartal I 2023 sebesar Rp11,9 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp10,8 triliun.
Menariknya ISAT berencana merambah bisnis yang mencakup elektrikal, konstruksi, sewa alat teknologi digital dan mesin kantor, untuk menunjang kegiatan usaha utama perseroan, khususnya untuk jasa pusat data (data center).
Prospek bisnis ke depan ISAT diprediksi cerah sejalan dengan ekspansi bisnis yang dilakukan perseroan.
Tak lama lagi Perseroan akan menyelesaikan kinerja kuartal II 2023 yang diprediksi bisa lebih meningkat dari periode sebelumnya. Hal ini lantaran didorong oleh adanya peningkatan penggunaan telekomunikasi saat momentum lebaran dimana banyak masyarakat Indonesia menggunakan data dan telepon untuk bersilaturahmi dan mengirimkan pesan-pesan lebaran.
Pertumbuhan Laba
ISAT berhasil menunjukkan kenaikan kinerja yang ciamik dengan mencatatkan kenaikan laba 621% pada laba yang dapat distribusikan kepada pemilik entitas induk ISAT per 31 Maret 2023 mencapai Rp 929 miliar, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp128,7 miliar.
Sedangkan laba tahun berjalan ISAT pada kuartal I 2023 naik menjadi Rp994 miliar yang dimana pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp164 miliar.
Kenaikan laba bersih tersebut berasal dari kenaikan pendapatan yang tumbuh 9,9% pada kuartal I 2023 sebesar Rp11,9 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp10,8 triliun.
Rincian Pendapatan
![]() |
Melihat dari rincian pendapatan ISAT, pendapatan dikontribusi dari pendapatan selular terutama pada pendapatan data. Kemudian di susul kenaikan pendapatan midi dan telekomunikasi tetap.
Arus Kas
Arus kas pada ISAT naik cukup signifikan. Kenaikan kas bersih ISAT berasal dari peningkatan pada arus kas aktivitas operasi yang berasal dari peningkatan penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp11,2 triliun dari sebelumnya Rp10 triliun. Kemudian ada efisiensi pengeluaran kas untuk regulator, operator lain, pemasok dan lain-lain yang turun menjadi Rp3,6 triliun dari sebelumnya Rp5,2 triliun. Sehingga arus kas aktivitas operasi naik menjadi Rp5 triliun dari sebelumnya Rp3,4 triliun.
Dari arus kas aktivitas investasi juga menurun secara pengurangan dimana berasal dari terdapatnya penerimaan yang dapat diatribusikan dari proporsi hak yang dialihkan ke pembeli-pesewa sebesar Rp1,2 triliun yang tercatat pada kuartal I 2023, sedangkan pada kuartal I 2022 tidak ada. Begitu pula ada penerimaan kas dari penjualan instrumen utang sebesar Rp50 miliar pada kuartal I 2023 yang dimana pada kuartal I 2022 tidak ada.
Sehingga kenaikan kas terjadi pada ISAT pada kuartal I 2023 menjadi Rp2,4 triliun dari sebelumnya Rp53 miliar sebelum dikurangi atau ditambah dengan perubahan selisih kurs.
Sehingga kas dan setara kas akhir periode menjadi Rp11,8 triliun dari sebelumnya Rp3,8 triliun.
Rasio Keuangan
Price Earning Ratio (PER) yang dimiliki oleh ISAT berada di angka 19,2. Dimana PER untuk perusahaan di sektor telekomunikasi dapat dikatakan murah jika berada di bawah PER 20. Sehingga PER ISAT saat ini masih terbilang murah.
Net Profit Margin (NPM) ISAT berada di atas 5% sehingga kemampuan dalam menghasilkan profit terbilang cukup baik.
Return On Equity (ROE) ISAT berada di angka yang cukup tinggi 12,68%. Angka ini sudah cukup baik berada di atas 8% untuk sektor telekomunikasi sehingga dalam mengelola modal terhadap labanya cukup efisien.
Return On Asset (ROA) ISAT berada di angka 3,24%. Angka ini sudah cukup baik berada di atas 3% untuk sektor telekomunikasi sehingga dalam mengelola aset terhadap labanya cukup efisien.
Kompetitor
Secara Price Earning Ratio (PER) ISAT dan TLKM paling murah dibandingkan dengan EXCL karena berada di bawah PER 20. Dalam menghasilkan laba bersih atau Net Profit Margin (NPM) ISAT dan TLKM cukup baik berada di atas 5%.
Bisnis
Bisnis PT. Indosat Tbk (ISAT) menyediakan layanan selular, prabayar dan pascabayar, melalui produk merek Indosat Mobile, IM3 yang didukung oleh Indosat dan Indosat Internet, layanan telekomunikasi tetap.
PT. Indosat Tbk (ISAT) didirikan oleh Pemerintah pada tanggal 20 November 1967 sebagai perusahaan investasi asing untuk menyediakan layanan telekomunikasi internasional di Indonesia dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan September 1969 untuk membangun, mengalihkan dan mengoperasikan International Telecommunications Satellite Organization, atau Intelsat, stasiun bumi di Indonesia untuk mengakses satelit Intelsat's Indian Ocean Region.
Prospek Bisnis
PT Indosat Tbk (ISAT) memiliki prospek cerah setelah penggabungan usaha dengan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I).
Aksi merger tersebut bahkan memberi peluang bagi ISAT menjadi pemimpin di pasar operator seluler Indonesia. Dengan adanya penggabungan usaha, maka menciptakan pula efisiensi yang lebih tinggi yaitu dari relokasi jaringan sehingga bakal berdampak pada profitabilitas. Serta, adanya ruang untuk berkolaborasi dengan pemain FTTH (Fiber-to-the-Home) lainnya untuk menciptakan layanan konvergensi.
Bahkan di gadang-gadang jaringan ISAT pasca merger akan meningkat secara signifikan dan menurut beberapa analis akan mampu bersaing secara head-to-head dengan Telkomsel.
Frekuensi ISAT sudah meningkat menjadi 135Mhz yakni terbesar kedua setelah Telkomsel 155Mhz. Basis pelanggan Indosat berhasil meningkat 3,9 juta mencapai 98,5 juta pelanggan pada kuartal pertama 2023 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Tercatat pengguna data 4G bertambah 5,1 juta secara tahunan menjadi 73,4 juta pengguna.
Di akhir Maret 2023, Indosat telah berhasil mencapai 100% dalam mengintegrasikan jaringannya menggunakan teknologi Multi-Operator Core Network (MOCN) yang dilakukan di lebih dari 46 ribu sites di seluruh Indonesia.
Kemudian PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) berencana merambah bisnis yang mencakup elektrikal, konstruksi, sewa alat teknologi digital dan mesin kantor, untuk menunjang kegiatan usaha utama perseroan, khususnya untuk jasa pusat data (data center).
Menurut Perseroan, melalui perubahan kegiatan usaha, perseroan akan memperluas segmen usaha yang telah dijalankan oleh perseroan selama ini, yang nantinya perseroan akan mendapatkan tambahan pendapatan atas kegiatan usaha tersebut.
Keuntungan yang diperoleh Perseroan dengan adanya penambahan kegiatan usaha ialah dapat mendukung pertumbuhan jangka panjang Perseroan, serta dapat memberikan nilai tambah bagi Perseroan dan para pemegang saham.
Layak Koleksi Atau Tidak?
Dengan peningkatan kinerja yang cukup ciamik pada kuartal I 2023 menunjukkan bisnis yang dijalankan oleh ISAT berkembang cukup pesat dan mampu bertumbuh. Apalagi di dorong oleh pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang mendorong peningkatan kebutuhan telekomunikasi dalam negeri baik untuk konsumsi pribadi maupun bisnis.
Ekspansi bisnis yang dilakukan oleh ISAT juga dapat mendukung pertumbuhan jangka panjang Perseroan, serta dapat memberikan nilai tambah bagi Perseroan dan para pemegang saham. Sehingga ISAT cukup layak di koleksi terutama dalam investasi jangka panjang melihat prospek bisnisnya yang cukup cerah ke depan.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan ²©²ÊÍøÕ¾ Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.